Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menerima pimpinan dan
jajaran Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Istana Merdeka
Jakarta, Senin.
Kepala BNSP Sumarna F Abdurahman usai pertemuan tersebut mengatakan dirinya melaporkan kegiatan yang dilakukan badan itu hingga saat ini dan yang akan dikerjakan selama 2015.
"Kami melaporkan apa yang kami lakukan pada 2015 untuk menyiapkan tenaga kerja kita," katanya.
Ia menyebutkan ada 12 sektor prioritas ketenagakerjaan di ASEAN yang memerlukan dukungan sertifikasi agar dapat bersaing dengan negara lain.
"Dari hasil pertemuan dengan para kepala negara lain, Presiden mengatakan Indonesia tidak perlu takut karena justru malah negara-negara lain yang takut karena sumber daya manusia di Indonesia lebih besar," katanya.
Ia menyebutkan Presiden Jokowi mendukung apa yang dilakukan BNSP agar kualitas tenaga kerja Indonesia meningkat. "Beliau mendukung apa yang dilakukan BNSP agar negara-negara lain juga dalam tanda petik takut karena kesiapan kita," katanya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala BNSP Sumarna F Abdurahman usai pertemuan tersebut mengatakan dirinya melaporkan kegiatan yang dilakukan badan itu hingga saat ini dan yang akan dikerjakan selama 2015.
"Kami melaporkan apa yang kami lakukan pada 2015 untuk menyiapkan tenaga kerja kita," katanya.
Ia menyebutkan ada 12 sektor prioritas ketenagakerjaan di ASEAN yang memerlukan dukungan sertifikasi agar dapat bersaing dengan negara lain.
"Dari hasil pertemuan dengan para kepala negara lain, Presiden mengatakan Indonesia tidak perlu takut karena justru malah negara-negara lain yang takut karena sumber daya manusia di Indonesia lebih besar," katanya.
Ia menyebutkan Presiden Jokowi mendukung apa yang dilakukan BNSP agar kualitas tenaga kerja Indonesia meningkat. "Beliau mendukung apa yang dilakukan BNSP agar negara-negara lain juga dalam tanda petik takut karena kesiapan kita," katanya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015