Makassar (Antara Bali) - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor
penerbangan GA-618 rute Jakarta-Makassar tergelincir dan keluar dari
landasan pacu Bandar Udara Internasional Hasanuddin, Makassar setelah
terjadi cuaca buruk.
Kapolres Maros AKBP Lafri Prasetyo yang dikonfirmasi, Selasa, membenarkan adanya salah satu pesawat yang sedang tergelincir di landasan pacu bandara.
"Cuaca memang buruk sejak siang dan ada informasi yang masuk kalau salah satu pesawat tergelincir," ujarnya.
Informasi mengenai tergelincirnya Pesawat Garuda Indonesia itu pertama kali diketahui melalui jejaring sosial. Bahkan beberapa foto situasi sekitar juga sudah beredar beberapa saat kemudian.
Berdasarkan informasi, insiden kecelakaan itu terjadi Selasa sekitar 14.40 WITA. Saat informasi itu beredar, kondisi cuaca Makassar dan sekitarnya sedang buruk.
Lafri mengatakan, pesawat Garuda yang tergelincir mengangkut 144 penumpang. Namun, semua penumpang dan kru pesawat selamat dan segera dievakuasi menuju pintu tujuh bandara.
Evakuasi terhadap 144 penumpang dilakukan menggunakan empat bus Angkasa Pura. Setelah semua penumpang dan kru pesawat dievakuasi petugas bandara kemudian mengangkut barang bagasi.
Sementara itu, Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto merilis informasi resmi terkait insiden tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800.
Dalam keterangannya, dia menyebutkan pesawat dengan nomor penerbangan GA-618 rute Jakarta - Makassar yang berangkat pukul 11.00 WIB dari Jakarta, dan tiba pukul 14.40 Wita di Bandara Internasional Hasanuddin benar tergelincir setelah melakukan pendaratan dalam keadaan hujan lebat.
Seluruh penumpang dan delapan kru pesawat tersebut berada dalam keadaan selamat dan keluar dari pesawat secara normal melalui tangga pesawat.
"Pesawat hanya bergeser sekitar satu meter dari pinggiran runway," katanya.
Pesawat Boeing 737-800NG PK-GFA tersebut diterbangkan oleh Pilot in Command Capt. Nikodemus Elim, dan Kopilot FO Ida Fiqriah.
Saat ini Garuda Indonesia bekerjasama dengan DKUPPU, Otoritas Bandara dan Otoritas lainnya, sedang melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut berkaitan dengan kejadian tersebut.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kapolres Maros AKBP Lafri Prasetyo yang dikonfirmasi, Selasa, membenarkan adanya salah satu pesawat yang sedang tergelincir di landasan pacu bandara.
"Cuaca memang buruk sejak siang dan ada informasi yang masuk kalau salah satu pesawat tergelincir," ujarnya.
Informasi mengenai tergelincirnya Pesawat Garuda Indonesia itu pertama kali diketahui melalui jejaring sosial. Bahkan beberapa foto situasi sekitar juga sudah beredar beberapa saat kemudian.
Berdasarkan informasi, insiden kecelakaan itu terjadi Selasa sekitar 14.40 WITA. Saat informasi itu beredar, kondisi cuaca Makassar dan sekitarnya sedang buruk.
Lafri mengatakan, pesawat Garuda yang tergelincir mengangkut 144 penumpang. Namun, semua penumpang dan kru pesawat selamat dan segera dievakuasi menuju pintu tujuh bandara.
Evakuasi terhadap 144 penumpang dilakukan menggunakan empat bus Angkasa Pura. Setelah semua penumpang dan kru pesawat dievakuasi petugas bandara kemudian mengangkut barang bagasi.
Sementara itu, Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto merilis informasi resmi terkait insiden tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800.
Dalam keterangannya, dia menyebutkan pesawat dengan nomor penerbangan GA-618 rute Jakarta - Makassar yang berangkat pukul 11.00 WIB dari Jakarta, dan tiba pukul 14.40 Wita di Bandara Internasional Hasanuddin benar tergelincir setelah melakukan pendaratan dalam keadaan hujan lebat.
Seluruh penumpang dan delapan kru pesawat tersebut berada dalam keadaan selamat dan keluar dari pesawat secara normal melalui tangga pesawat.
"Pesawat hanya bergeser sekitar satu meter dari pinggiran runway," katanya.
Pesawat Boeing 737-800NG PK-GFA tersebut diterbangkan oleh Pilot in Command Capt. Nikodemus Elim, dan Kopilot FO Ida Fiqriah.
Saat ini Garuda Indonesia bekerjasama dengan DKUPPU, Otoritas Bandara dan Otoritas lainnya, sedang melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut berkaitan dengan kejadian tersebut.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015