Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang akan dilaksanakan pada 27 Mei 2015, guna menekan inflasi nasional.
"Dalam penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ini pertama kalinya Presiden Republik Indonesia bukan hanya akan membuka, tapi juga akan memimpin rapat sampai selesai," ujar Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Dody Zulverdi pada diskusi mengenai Rakornas TPID di Jakarta, Selasa.
Partisipasi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat membuahkan hasil yang lebih berkualitas untuk menekan inflasi nasional, tambahnya.
Ia juga menuturkan kehadiran presiden berpotensi membuat tindak lanjut dari keputusan-keputusan yang dihasilkan kelak dapat lebih nyata dan terarah dalam pelaksanaanya.
Selain itu, Rakornas keenam TPID ini akan dihadiri 432 anggota yang berasal dari seluruh Indonesia, di mana jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2014 yang dihadiri 233 peserta, sehingga pengendalian inflasi di daerah berpeluang menjadi lebih luas dan cepat.
"Sebanyak 398 Bupati dan Wali Kota dari 34 daerah juga akan ikut serta di dalam rapat itu," tuturnya.
Dengan meningkatnya jumlah peserta dan komitmen pemerintah dalam kegiatan koordinasi nasional yang mengusung tema "Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Stabilisasi Harga melalui Percepatan Infrastruktur dan Pembangunan Tata Niaga di Daerah", diharapkan nilai inflasi daerah kemudian semakin menurun. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dalam penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ini pertama kalinya Presiden Republik Indonesia bukan hanya akan membuka, tapi juga akan memimpin rapat sampai selesai," ujar Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Dody Zulverdi pada diskusi mengenai Rakornas TPID di Jakarta, Selasa.
Partisipasi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat membuahkan hasil yang lebih berkualitas untuk menekan inflasi nasional, tambahnya.
Ia juga menuturkan kehadiran presiden berpotensi membuat tindak lanjut dari keputusan-keputusan yang dihasilkan kelak dapat lebih nyata dan terarah dalam pelaksanaanya.
Selain itu, Rakornas keenam TPID ini akan dihadiri 432 anggota yang berasal dari seluruh Indonesia, di mana jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2014 yang dihadiri 233 peserta, sehingga pengendalian inflasi di daerah berpeluang menjadi lebih luas dan cepat.
"Sebanyak 398 Bupati dan Wali Kota dari 34 daerah juga akan ikut serta di dalam rapat itu," tuturnya.
Dengan meningkatnya jumlah peserta dan komitmen pemerintah dalam kegiatan koordinasi nasional yang mengusung tema "Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Stabilisasi Harga melalui Percepatan Infrastruktur dan Pembangunan Tata Niaga di Daerah", diharapkan nilai inflasi daerah kemudian semakin menurun. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015