Jakarta (Antara Bali) - Mondelez International melakukan upaya perkuatan
untuk mempertahankan Indonesia sebagai salah satu negara produsen
terbaik di dunia melalui program Cocoa Life dengan nilai investasi
mencapai Rp400 juta dolar AS.
"Kami berharap para petani yang sudah dilatih menjadi lebih produktif sehingga mempunyai kehidupan yang sejahtera dan dapat menyumbang lebih besar kepada ekonomi Indonesia," kata Country Head Corporate and Government Affairs Rhea Sianipar di Jakarta, Senin.
Melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin, ia menjelaskan program tersebut bekerja sama dengan para petani di dua daerah di Indonesia, yaitu Sulawesi dan Sumatera.
Mondelez menargetkan pada akhir tahun 2015 Cocoa Life akan beroperasi di lebih dari 100 komunitas di Indonesia dan akan memberikan pelatihan bagi 8.000 petani pada bidang pertanian dan bisnis. "Proyeksi ke depan, pada tahun 2022 program ini berencana melatih 50.000 petani, yang akhirnya memberi manfaat bagi sekitar 200.000 masyarakat yang hidup di komunitas setempat," ujarnya.
Cocoa Life telah menunjukkan hasil yang baik di Indonesia. Dua tahun lalu, banyak petani di Indonesia meninggalkan kakao untuk jenis tanaman lain karena hasil panen menurun. "Pohon-pohon kakao menua dan tidak ada infrastruktur yang memadai untuk membangun perkebunan baru," tukasnya menambahkan.
Saat ini, kerja sama Cocoa Life dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (ICCRI), Cargill, dan Olam telah memberikan bantuan kepada para petani berupa pelatihan, perlengkapan pertanian dan pusat pembibitan baru. Melalui bantuan tersebut, saat ini para petani dapat melanjutkan penanaman tanaman penghasil komoditas cokelat tersebut dan meningkatkan hasil panen secara signifikan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami berharap para petani yang sudah dilatih menjadi lebih produktif sehingga mempunyai kehidupan yang sejahtera dan dapat menyumbang lebih besar kepada ekonomi Indonesia," kata Country Head Corporate and Government Affairs Rhea Sianipar di Jakarta, Senin.
Melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin, ia menjelaskan program tersebut bekerja sama dengan para petani di dua daerah di Indonesia, yaitu Sulawesi dan Sumatera.
Mondelez menargetkan pada akhir tahun 2015 Cocoa Life akan beroperasi di lebih dari 100 komunitas di Indonesia dan akan memberikan pelatihan bagi 8.000 petani pada bidang pertanian dan bisnis. "Proyeksi ke depan, pada tahun 2022 program ini berencana melatih 50.000 petani, yang akhirnya memberi manfaat bagi sekitar 200.000 masyarakat yang hidup di komunitas setempat," ujarnya.
Cocoa Life telah menunjukkan hasil yang baik di Indonesia. Dua tahun lalu, banyak petani di Indonesia meninggalkan kakao untuk jenis tanaman lain karena hasil panen menurun. "Pohon-pohon kakao menua dan tidak ada infrastruktur yang memadai untuk membangun perkebunan baru," tukasnya menambahkan.
Saat ini, kerja sama Cocoa Life dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (ICCRI), Cargill, dan Olam telah memberikan bantuan kepada para petani berupa pelatihan, perlengkapan pertanian dan pusat pembibitan baru. Melalui bantuan tersebut, saat ini para petani dapat melanjutkan penanaman tanaman penghasil komoditas cokelat tersebut dan meningkatkan hasil panen secara signifikan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015