Denpasar (Antara Bali) - Batu akik mencuat ke permukaan belakangan, secara spontanitas di Denpasar ada pasar khusus jual beli batu permata yakni Pasar Satria di Jalan Veteran, jantung kota Denpasar yang selalu ramai pengunjung.
"Hampir setiap hari pasar khusus batu akik yang satu kompleks dengan penjual aneka jenis burung itu ramai pengunjung sejak pagi hingga sore hari," kata Yongki seorang penjual batu akik di Denpasar, Senin.
Ia mengaku sebelum jualan batu akik di Bali sempat keliling ke berbagai daerah di Indonesia dan sejak tahun 2000 atau 15 tahun terakhir menentukan pilihan untuk menetap di Bali. Batu akik yang dijualnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia sangat diminati konsumen di Bali. Barang dagangan batu akik harganya bervariasi mulai yang termurah Rp300.000 hingga Rp1 miliar/biji.
Benda permata itu sangat banyak jenisnya, yang paling banyak diminati konsumen jenis Batu Bacan yang berasal dari Pulau Bacan di wilayah Maluku yang harganya bisa mencapai rp1 miliar/biji. "Mencuatnya harga jenis permata itu, karena sebelumnya pernah dijadikan cinderamata kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudoyono," ujar Yongki.
Selain itu juga ada batu permata yang disebut panca warna berasal dari Garut, Jawa Barat yang warnanya sangat bagus dan menarik karena berwarna warni, menyusul Batu Gambar yang berasal dari berbagai daerah seperti Sumbawa dan Sulawesi.
Yongki mengaku pernah menjual baru akik bergambar kera sakti berasal dari Garut laku seharga Rp2,5 juta. Demikian juga ada Batu Sisik Naga berasal dari Palu, Sulawesi Tengah serta batu akik dari Bali yang bertaburan emas yakni Batu Pulaki di Kabupaten Buleleng.
Permata ini banyak disenangi konsumen, berwarna hitam jika disenter minumbulkan warna hijau yang diyakni mempunyai kekuatan spiritual. Yongki menjelaskan, selain batu akik juga ada batu mulia yang terdiri atas lima jenis yakni berlian berasal dari Afrika dan Indonesia (Kalimantan), serta baru Rubi merah, Batu Jambrut berasal dari Columbia dan Afrika.
Batu matakucing berasal dari Srilangka dan juga ada lima jenis batu safir yakni batu safir hijau, biru, merah, kuning, dan batu safir ungu. Batu mulia itu sangat berbeda dengan batu akik, karena lebih keras sekitar 9-10 dan batu akik kerasnya 3-4, sehingga batu akik itu standar di bawah batu mulia, karena batu mulia itu sangat mahal dan harus disertai sertifikasi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Hampir setiap hari pasar khusus batu akik yang satu kompleks dengan penjual aneka jenis burung itu ramai pengunjung sejak pagi hingga sore hari," kata Yongki seorang penjual batu akik di Denpasar, Senin.
Ia mengaku sebelum jualan batu akik di Bali sempat keliling ke berbagai daerah di Indonesia dan sejak tahun 2000 atau 15 tahun terakhir menentukan pilihan untuk menetap di Bali. Batu akik yang dijualnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia sangat diminati konsumen di Bali. Barang dagangan batu akik harganya bervariasi mulai yang termurah Rp300.000 hingga Rp1 miliar/biji.
Benda permata itu sangat banyak jenisnya, yang paling banyak diminati konsumen jenis Batu Bacan yang berasal dari Pulau Bacan di wilayah Maluku yang harganya bisa mencapai rp1 miliar/biji. "Mencuatnya harga jenis permata itu, karena sebelumnya pernah dijadikan cinderamata kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudoyono," ujar Yongki.
Selain itu juga ada batu permata yang disebut panca warna berasal dari Garut, Jawa Barat yang warnanya sangat bagus dan menarik karena berwarna warni, menyusul Batu Gambar yang berasal dari berbagai daerah seperti Sumbawa dan Sulawesi.
Yongki mengaku pernah menjual baru akik bergambar kera sakti berasal dari Garut laku seharga Rp2,5 juta. Demikian juga ada Batu Sisik Naga berasal dari Palu, Sulawesi Tengah serta batu akik dari Bali yang bertaburan emas yakni Batu Pulaki di Kabupaten Buleleng.
Permata ini banyak disenangi konsumen, berwarna hitam jika disenter minumbulkan warna hijau yang diyakni mempunyai kekuatan spiritual. Yongki menjelaskan, selain batu akik juga ada batu mulia yang terdiri atas lima jenis yakni berlian berasal dari Afrika dan Indonesia (Kalimantan), serta baru Rubi merah, Batu Jambrut berasal dari Columbia dan Afrika.
Batu matakucing berasal dari Srilangka dan juga ada lima jenis batu safir yakni batu safir hijau, biru, merah, kuning, dan batu safir ungu. Batu mulia itu sangat berbeda dengan batu akik, karena lebih keras sekitar 9-10 dan batu akik kerasnya 3-4, sehingga batu akik itu standar di bawah batu mulia, karena batu mulia itu sangat mahal dan harus disertai sertifikasi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015