Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan berpartisipasi melestarikan lingkungan di Bali dengan menanam terumbu karang di Pantai Melasti, Pulau Serangan, Kota Denpasar.

"Setiap harinya kami menerima 20 hingga 30 wisatawan dari Tiongkok, Jepang, Australia, dan Eropa menanam terumbu karang buatan di Pulau Serangan," kata Wayan Darna selaku Marketing Manager Serangan Dive and Water Sport di Denpasar, Sabtu.

Ia mengakui kegiatan wisata air dengan melakukan penanaman terumbu karang di Pantai Melasti itu dilakukan agar ekosistem terumbu karang tetap terjaga.

Hal itu juga menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk ikut terlibat dalam melakukan penanaman koral buatan dan original (plantation) yang berbentuk patung-patung dan ornamen gapura yang sangat menakjubkan.

"Sampai saat ini konsep wisata penanaman terumbu karang ini masih diminati wisatawan," ujarnya.

Ia mengakui untuk dapat melakukan kegiatan penanaman terumbu karang tersebut, lanjut dia, wisatawan hanya diwajibkan berdonasi untuk dapat menanam koral buatan itu. Kemudian penanamannya dipandu oleh instruktur selam.

Lokasi penanaman terumbu karang buatan dan original tersebut seluas 150 meter persegi.

Untuk jumlah terumbu karang yang sudah ditanam tersebut kurang lebih 600 koral buatan yang sudah tumbuh dan berkembang.

Ia menuturkan bahwa koral di Pantai Melasti sangat unik. Namun, rata-rata bentuk koral di Bali berwarna hitam.

"Di bawah laut Pantai Melasti sendiri banyak sekali habitat nemo dan kami terus mengembangkan budidaya itu," ujar Darna.

Ia menuturkan saat "diving", "snorkeling", dan "seawalker", wisatawan dapat langsung melihat habitat nemo yang sangat unik itu.(SRW/ADT)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015