Denpasar, (Antara Bali) - Dua Atlet andalan Bali Ni Nyoman Kerni dan Made Sukariata memastikan
diri merebut tiket ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa
Barat.
"Saya sangat senang dapat tampil di PON Jawa Barat nanti, dan perjuangan yang harus dipersiapkan lebih matang lagi," ujar Nyoman Kerni, saat dihubungi di Denpasar, Jumat.
Ia menuturkan keberhasilannya merebut tiket ke PON Jabar setelah berhasil merebut podium pertama, di nomor lari 200 meter putri setelah mengalahkan dua pesaing terberat, Yuliana dari DKI Jakarta dan Herni (Jawa Tengah) dalam kejurnas atletik yang berlangsung di Lintasan Atletik Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/5).
Kerni berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 25,17 detik, dimana limit untuk lolos ke PON di nomor ini adalah 25,50 detik.
"Syukurnya saya berhasil melampui limit yang ditentukan di masing-masing nomor yang diikuti," ujarnya.
Ia mengakui sangat senang karena berhasil medali emas dalam ajang itu dan lolos ke ajang PON tahun depan.
Sementara itu, Made Sukariata yang tampil memukau di nomor lompat jangkit dengan lompatan mencapai 14,86 meter itu, dimana limit melebihi batas 14,55 meter yang ditentukan.
"Meskipun tidak menempati podium pertama dan hanya berada di posisi tiga, saya tidak akan patah semangat dalam PON nanti," ujarnya.
Pada nomor lari 400 meter putri, Bali seharusnya meraih satu medali emas melalui Agung Kurnia. Namun, hasil tersebut tidak mengikuti dua jejak rekannya karena limit yang dicapai tidak melampaui untuk lolos ke PON.
Pihaknya mengakui Agung Kurniawan hanya berada digaris finis dengan catatan waktu 58,50 detik, dimana untuk limit lolos ke PON Jabar dengan catatan waktu 58,10 detik.
Pelatih atletik Bali yang mendampingi anak asuhnya, I Nyoman Suteja mengatakan atlet yang lolos PON Jabar akan dipersiapkan kembali.
Sedangkan atlet yang tak lolos diharapkan tidak berkecil hati, karena masih ada kejurnas lain tahun ini.
"Saat ini sudah ada lima atlet yang lolos PON yakni Maria Londa, Ketut Mertayasa, Niko A. Sila, Nyoman Kerni, serta Made Sukariata," ujarnya. (SRW/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Saya sangat senang dapat tampil di PON Jawa Barat nanti, dan perjuangan yang harus dipersiapkan lebih matang lagi," ujar Nyoman Kerni, saat dihubungi di Denpasar, Jumat.
Ia menuturkan keberhasilannya merebut tiket ke PON Jabar setelah berhasil merebut podium pertama, di nomor lari 200 meter putri setelah mengalahkan dua pesaing terberat, Yuliana dari DKI Jakarta dan Herni (Jawa Tengah) dalam kejurnas atletik yang berlangsung di Lintasan Atletik Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/5).
Kerni berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 25,17 detik, dimana limit untuk lolos ke PON di nomor ini adalah 25,50 detik.
"Syukurnya saya berhasil melampui limit yang ditentukan di masing-masing nomor yang diikuti," ujarnya.
Ia mengakui sangat senang karena berhasil medali emas dalam ajang itu dan lolos ke ajang PON tahun depan.
Sementara itu, Made Sukariata yang tampil memukau di nomor lompat jangkit dengan lompatan mencapai 14,86 meter itu, dimana limit melebihi batas 14,55 meter yang ditentukan.
"Meskipun tidak menempati podium pertama dan hanya berada di posisi tiga, saya tidak akan patah semangat dalam PON nanti," ujarnya.
Pada nomor lari 400 meter putri, Bali seharusnya meraih satu medali emas melalui Agung Kurnia. Namun, hasil tersebut tidak mengikuti dua jejak rekannya karena limit yang dicapai tidak melampaui untuk lolos ke PON.
Pihaknya mengakui Agung Kurniawan hanya berada digaris finis dengan catatan waktu 58,50 detik, dimana untuk limit lolos ke PON Jabar dengan catatan waktu 58,10 detik.
Pelatih atletik Bali yang mendampingi anak asuhnya, I Nyoman Suteja mengatakan atlet yang lolos PON Jabar akan dipersiapkan kembali.
Sedangkan atlet yang tak lolos diharapkan tidak berkecil hati, karena masih ada kejurnas lain tahun ini.
"Saat ini sudah ada lima atlet yang lolos PON yakni Maria Londa, Ketut Mertayasa, Niko A. Sila, Nyoman Kerni, serta Made Sukariata," ujarnya. (SRW/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015