Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo meminta para penegak hukum untuk bersinergi untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"Semua pihak harus meningkatkan komitmen, bersinergi untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi, harapan besar KPK, kepolisian, jaksa harus bersih dan kuat, harus bersinergi menegaskan untuk melakukan pemberantasan korupsi untuk rakyat Indonesia," kata Presiden Joko Widodo saat di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta, Kamis.

Presiden menegaskan bahwa dirinya komitmen untuk pemberantasan korupsi dan semua pihak berkepentingan melawan korupsi untuk rakyat Indonesia. "Indonesia bisa bangkit menjadi bangsa yang besar kalau bebas dari korupsi," kata presiden.

Untuk itu, lanjut presiden, KPK harus menjadi lembaga negara yang berwibawa dan juga menjaga kewibawaan lembaga lain.

Presiden mengungkapkan bahwa dirinya telah bekerja keras dalam membentuk pansel KPK. "Panitia (seleksi KPK) harus komitmen dan berintegritas, keahliannya harus lengkap," kata presiden.

Berdasarkan hal tersebut, maka presiden memilih panitia seleksi KPK adalah Destry Damayanti (ahli ekonomi, ahli moneter) sebagai ketua merangkap anggota) Enny Nurbaningsih (pakar hukum tata negara) sebagai wakil ketua merangkap anggota, Harkrituti Haskrisnowo (pakar hukum pidana dan HAM) anggota, Betti Alisjabana (ahli IT dan manajemen) sebagai anggota, Yenti Garnasih sebagai anggota, Supra Wimbarti (ahli psikologi) sebagai anggota, Natalia Subagio sebagai anggota, Diani Sadiawati sebagai anggota dan Meuthia Ganie Sadiawati sebagai anggota.

"Saya berharap bekerja dan menentukan komisioner KPK," kata presiden. (WDY)

Pewarta: Oleh Joko Susilo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015