Jakarta (Antara Bali) - Kepolisian resort Jakarta Pusat menyebutkan ada 15 elemen mahasiswa yang akan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Rabu siang.

Unjuk rasa tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Selain elemen mahasiswa, organisasi masyarakat dan beberapa aktivis buruh juga akan turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka.

Pergerakan pengunjuk rasa akan dimulai dari beberapa titik antara lain dari Tugu Proklamasi, Tugu Tani, Bundaran HI dan bergerak ke depan Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

"Ada sebanyak 15 elemen pengunjuk rasa yang mendaftar ke Polda Metro Jaya. Semuanya start dari beberapa titik yang berbeda. Rencananya mereka memulai unjuk rasa pada pukul 09.00, 12.00 bahkan ada yang pukul 13.00, namun sampai sekarang belum terlihat adanya pergerakan massa," kata Kombespol Hendro Pandowo, Kapolres Jakarta Pusat, di depan Istana Negara, Rabu.

Lebih lanjut Pandowo menambahkan, Polres Jakarta Pusat menurunkan 2500 personel gabungan dari Polres Jakarta Pusat yang disiagakan di depan Istana Negara. Jumlah tersebut disebar di beberapa titik antara lain; 200 personel di Istana Wakil Presiden, dan 1500 personel kepolisian yang berjaga di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

"Seluruh personel yang disiagakan tidak dilengkapi dengan senjata api. Kami hanya persiapkan mobil water canon dan mobil patroli di sisi kanan dan kiri istana. Harapannya agar unjuk rasa ini berlangsung tertib dan tidak terjadi chaos," kata Pandowo.

Hingga saat ini belum nampak adanya pergerakan elemen mahasiswa, hanya ada satu LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia yang sudah menggelar aksi di depan Istana Negara. (WDY)

Pewarta: Oleh Ida Nurcahyani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015