Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka secara resmi Kongres ke-41 Kedokteran Militer Sedunia (ICMM) di Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin.
Acara tersebut dihadiri delegasi dari 98 negara yang terdiri dari petinggi militer dan dokter militer baik unsur darat, laut dan udara.
Sebelum dibuka secara resmi oleh Wapres Kalla, dilakukan serah terima keketuaan ICMM dari Kapuskes Saudi Arabia Mayjen dr Ghaleb Huraib kepada Kapuskes TNI Mayjen TNI dr Daniel Tjien.
Wapres dalam sambutannya menyatakan mendukung kongres kedokteran militer yang membahas bagaimana peran dokter militer berperang dalam bencana yang terjadi di dunia dan konflik. "Saya sebagai Ketua PMI punya pengalaman dengan dokter militer saat hadapi bencana. Dari 50 lebih negara yang datang saat musibah tsunami di Aceh, semua datang dengan dokter militer. Mereka paling cepat gerak dan kurangi akibat bencana yang terjadi," kata Wapres.
Begitu juga bencana lainnya seperti gempa bumi di Nepal. Indonesia mengirim dokter militer karena kemampuan lapangan dan peralatan yang baik.
The41st International Committee on Military Medicine dijadwalkan membahas sejumlah agenda menyangkut kedokteran militer diantaranya perlindungan kesehatan personel angkatan bersenjata dan bantuan kemanusiaan.
Selain itu, pertemuan juga akan membahas bantuan bencana kimia, biologi, radiologi dan nuklir, wabah penyakit, obat-obatan, manajemen darurat penanganan cedera dalam media perang, pendidikan militer, kesehatan dan rehabilitasi. Pertemuan tersebut dihadiri 98 delegasi dengan tujuan untuk memupuk kerja sama antar anggota ICMM. Organisasi tersebut dibentuk pada 1921 dan beranggotakan 114 negara dengan enam negara peninjau. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Acara tersebut dihadiri delegasi dari 98 negara yang terdiri dari petinggi militer dan dokter militer baik unsur darat, laut dan udara.
Sebelum dibuka secara resmi oleh Wapres Kalla, dilakukan serah terima keketuaan ICMM dari Kapuskes Saudi Arabia Mayjen dr Ghaleb Huraib kepada Kapuskes TNI Mayjen TNI dr Daniel Tjien.
Wapres dalam sambutannya menyatakan mendukung kongres kedokteran militer yang membahas bagaimana peran dokter militer berperang dalam bencana yang terjadi di dunia dan konflik. "Saya sebagai Ketua PMI punya pengalaman dengan dokter militer saat hadapi bencana. Dari 50 lebih negara yang datang saat musibah tsunami di Aceh, semua datang dengan dokter militer. Mereka paling cepat gerak dan kurangi akibat bencana yang terjadi," kata Wapres.
Begitu juga bencana lainnya seperti gempa bumi di Nepal. Indonesia mengirim dokter militer karena kemampuan lapangan dan peralatan yang baik.
The41st International Committee on Military Medicine dijadwalkan membahas sejumlah agenda menyangkut kedokteran militer diantaranya perlindungan kesehatan personel angkatan bersenjata dan bantuan kemanusiaan.
Selain itu, pertemuan juga akan membahas bantuan bencana kimia, biologi, radiologi dan nuklir, wabah penyakit, obat-obatan, manajemen darurat penanganan cedera dalam media perang, pendidikan militer, kesehatan dan rehabilitasi. Pertemuan tersebut dihadiri 98 delegasi dengan tujuan untuk memupuk kerja sama antar anggota ICMM. Organisasi tersebut dibentuk pada 1921 dan beranggotakan 114 negara dengan enam negara peninjau. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015