Negara (Antara Bali) - DPC PDI P Kabupaten Jembrana, Bali siap berkoalisi dengan partai politik lainnya, dengan catatan tanpa syarat pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar serentak 9 Desember 2015.
"Artinya, calon bupati maupun wakil bupati harus dari kami. Jika ada parpol yang ingin bergabung kami sangat terbuka, dengan catatan seperti itu," kata Sekretaris DPC PDI P Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, saat dihubungi di Negara, Senin.
Ia mengatakan, jumlah perolehan kursi di DPRD setempat maupun perolehan suara, partainya bisa mengajukan sendiri pasangan calon bupati dan wakil bupati, tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lainnya. Ia mengakui, dari sisi untuk meraup suara rakyat, koalisi juga dibutuhkan sebagaimana dalam setiap perhelatan Pemilu.
Selain masalah koalisi, untuk pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di PDI P ditutup hari ini. Sekretaris Tim Verifikasi Pendaftaran PDI P Jembrana Ida Bagus Putu Arnawa saat dikonfirmasikan mengatakan, seluruh kader partai yang mengambil formulir pendaftaran beberapa waktu lalu sudah mengembalikannya.
Menurutnya dua kader yaitu I Putu Artha dan I Made Kembang Hartawan mendaftar sebagai bakal calon bupati, sementara Ida Bagus Susrama dan I Ketut Sudiasa sebagai bakal calon bupati. "Dalam formulir pendaftaran memang tidak ada kolom mereka ingin berpasangan dengan siapa. Masing-masing pendaftar, hanya mengisi posisi sebagai calon bupati atau wakil bupati," katanya.
Menurutnya dengan pengembalian formulir dari empat figur tersebut, sudah tidak lagi pendaftar lainnya. Setelah diverifikasi, katanya, nama empat orang ini akan dikirim ke DPD PDI P Bali, dan pada tanggal 19 Mei akan dilakukan psikotes. Empat figur yang mendaftar tersebut, menduduki jabatan penting di eksekutif maupun legislatif Pemkab Jembrana.
I Putu Artha adalah Bupati Jembrana saat ini, dengan I Made Kembang Hartawan sebagai wakilnya, sementara Ida Bagus Susrama menjabat sebagai Ketua Komisi C DPRD Jembrana, serta I Ketut Sudiasa sebagai ketua fraksi. Dalam penjaringan yang dilakukan PAC PDI P di setiap kecamatan, empat itu seluruhnya muncul. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Artinya, calon bupati maupun wakil bupati harus dari kami. Jika ada parpol yang ingin bergabung kami sangat terbuka, dengan catatan seperti itu," kata Sekretaris DPC PDI P Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, saat dihubungi di Negara, Senin.
Ia mengatakan, jumlah perolehan kursi di DPRD setempat maupun perolehan suara, partainya bisa mengajukan sendiri pasangan calon bupati dan wakil bupati, tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lainnya. Ia mengakui, dari sisi untuk meraup suara rakyat, koalisi juga dibutuhkan sebagaimana dalam setiap perhelatan Pemilu.
Selain masalah koalisi, untuk pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di PDI P ditutup hari ini. Sekretaris Tim Verifikasi Pendaftaran PDI P Jembrana Ida Bagus Putu Arnawa saat dikonfirmasikan mengatakan, seluruh kader partai yang mengambil formulir pendaftaran beberapa waktu lalu sudah mengembalikannya.
Menurutnya dua kader yaitu I Putu Artha dan I Made Kembang Hartawan mendaftar sebagai bakal calon bupati, sementara Ida Bagus Susrama dan I Ketut Sudiasa sebagai bakal calon bupati. "Dalam formulir pendaftaran memang tidak ada kolom mereka ingin berpasangan dengan siapa. Masing-masing pendaftar, hanya mengisi posisi sebagai calon bupati atau wakil bupati," katanya.
Menurutnya dengan pengembalian formulir dari empat figur tersebut, sudah tidak lagi pendaftar lainnya. Setelah diverifikasi, katanya, nama empat orang ini akan dikirim ke DPD PDI P Bali, dan pada tanggal 19 Mei akan dilakukan psikotes. Empat figur yang mendaftar tersebut, menduduki jabatan penting di eksekutif maupun legislatif Pemkab Jembrana.
I Putu Artha adalah Bupati Jembrana saat ini, dengan I Made Kembang Hartawan sebagai wakilnya, sementara Ida Bagus Susrama menjabat sebagai Ketua Komisi C DPRD Jembrana, serta I Ketut Sudiasa sebagai ketua fraksi. Dalam penjaringan yang dilakukan PAC PDI P di setiap kecamatan, empat itu seluruhnya muncul. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015