Denpasar (Antara Bali) - Penduduk yang bekerja di Bali sebanyak 2,42 juta orang hingga Februari 2015, bertambah 152.541 orang dibanding bulan Agustus 2014 yang hanya tercatat 2,27 juta orang.
"Pekerja yang diserap dalam berbagai sektor formal dan informal itu juga bertambah sebanyak 47.779 orang dibanding keadaan Februari 2014 tercatat 2,37 juta orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, jumlah angkatan kerja sebanyak 2,45 juta orang hingga Februari 2015, bertambah 142.026 orang dibandingkan angkatan kerja Agustus 2014 yang mencapai 2,31 juta orang. Kondisi itu juga menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 48.362 orang dibanding angkatan kerja pada Februari 2015 sebanyak 2,41 juta orang.
Panasunan Siregar menjelaskan, sementara tingkat pengangguran terbuka di Bali pada Februari 2015 mencapai 1,37 persen, menurun dibanding Agustusd 2014 sebesar 1,90 persen, namun signifikan dibanding Februari 2014.
Dengan demikian penduduk yang bekerja pada Februari 2015 meningkat sebesar 2,01 persen dari kondisi Februari 2014, namun terdapat variasi antar-sektor, sehingga sektor industri meningkat sebesar 18,33 persen, perdagangan 6,99 persen dan keuangan 47,53 persen.
Panasunan Siregar menambahkan, sektor pertanian menurun sebesar 3,50 persen, menyusul kontruksi 22,95 persen, transportasi 7,80 persen, kemasyarakatan 2,43 persen serta pertambangan dan pengalian 40,37 persen. Penduduk yang bekerja sebagai karyawan (buruh) sebanyak 1,05 juta orang pada Februari 2015 (43,64 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap 408.236 orang (16,83 persen) dan berusaha sendiri 376.927 (15,54 persen).
Berdasarkan jumlah jam kerja pada bulan Februari 2015 sebanyak 1,86 orang (76,90 persen) bekerja 35 jam ke atas per minggu, sementara pekerja kurang dari 35 jam per minggu sebanyak 560.330 orang (23,10 persen), ujar Panasunan Siregar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pekerja yang diserap dalam berbagai sektor formal dan informal itu juga bertambah sebanyak 47.779 orang dibanding keadaan Februari 2014 tercatat 2,37 juta orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, jumlah angkatan kerja sebanyak 2,45 juta orang hingga Februari 2015, bertambah 142.026 orang dibandingkan angkatan kerja Agustus 2014 yang mencapai 2,31 juta orang. Kondisi itu juga menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 48.362 orang dibanding angkatan kerja pada Februari 2015 sebanyak 2,41 juta orang.
Panasunan Siregar menjelaskan, sementara tingkat pengangguran terbuka di Bali pada Februari 2015 mencapai 1,37 persen, menurun dibanding Agustusd 2014 sebesar 1,90 persen, namun signifikan dibanding Februari 2014.
Dengan demikian penduduk yang bekerja pada Februari 2015 meningkat sebesar 2,01 persen dari kondisi Februari 2014, namun terdapat variasi antar-sektor, sehingga sektor industri meningkat sebesar 18,33 persen, perdagangan 6,99 persen dan keuangan 47,53 persen.
Panasunan Siregar menambahkan, sektor pertanian menurun sebesar 3,50 persen, menyusul kontruksi 22,95 persen, transportasi 7,80 persen, kemasyarakatan 2,43 persen serta pertambangan dan pengalian 40,37 persen. Penduduk yang bekerja sebagai karyawan (buruh) sebanyak 1,05 juta orang pada Februari 2015 (43,64 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap 408.236 orang (16,83 persen) dan berusaha sendiri 376.927 (15,54 persen).
Berdasarkan jumlah jam kerja pada bulan Februari 2015 sebanyak 1,86 orang (76,90 persen) bekerja 35 jam ke atas per minggu, sementara pekerja kurang dari 35 jam per minggu sebanyak 560.330 orang (23,10 persen), ujar Panasunan Siregar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015