London (Antara Bali) - Mahasiswa mancanegara menampilkan peragaan busana tradisional Indonesia dalam acara Indonesian Culture Day yang diadakan Perhimpuanan Pelajar Indonesia (PPI) Glasgow, United Kingdom yang mengusung tema "Jelajah Nusantara" bertempat di University of Strahclyde, Skotlandia.
Indonesian Culture Day 2015 diadakan selama dua hari pada hari pertama, warga Glasgow diajak menonton film Indonesia yang sukses merambah ke kancah Internasional, Laskar Pelangi dan The Raid, demikian panitia Indonesia Culture Day, Yangie Dwi Marga Pinanga, MSc (MedSci) Clinical Pharmacology University of Glasgow, UK kepada Antara London, Senin.
Puncak acara tersebut ditampilkan berbagai budaya Indonesia. Selain mempersembahkan tari tradisional dari Sumatera, Bali dan Papua, penonton juga diajak berpartisipasi bermain angklung.
Acara tersebut semakin semarak karena juga menampilkan peragaan busana tradisional Indonesia dengan seluruh model peragaan busana adalah warga dari manca negara yang mendapat apresiasi ratusan pelajar dari berbagai belahan dunia dan warga Skotlandia.
Acara kebudayaan Indonesia selalu memukau dan semua orang terkesan, wajar jika ini selalu dinanti setiap tahunnya, ujar Naseem Anwar, manajer Equality and Diversity, University of Strahclyde.
Dalam Indonesian Culture Day 2015, tidak hanya menampilkan, kuliner Indonesia yang diserbu dan diminati, mulai dari nasi kuning, sate madura, hingga kue-kue tradisional. Di akhir acara, penonton juga terlihat memadati untuk membeli cinderamata dari berbagai wilayah Indonesia.
"Kami punya tanggung jawab untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia ketika sedang berada jauh dari tanah air", ujar Muhammad Ramdhan yang menjabat ketua PPI Glasgow. Acara seperti ini juga diharapkan secara tidak langsung menambah kunjungan wisatawan mancanegara ke nusantara, demikian Muhammad Ramdhan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Indonesian Culture Day 2015 diadakan selama dua hari pada hari pertama, warga Glasgow diajak menonton film Indonesia yang sukses merambah ke kancah Internasional, Laskar Pelangi dan The Raid, demikian panitia Indonesia Culture Day, Yangie Dwi Marga Pinanga, MSc (MedSci) Clinical Pharmacology University of Glasgow, UK kepada Antara London, Senin.
Puncak acara tersebut ditampilkan berbagai budaya Indonesia. Selain mempersembahkan tari tradisional dari Sumatera, Bali dan Papua, penonton juga diajak berpartisipasi bermain angklung.
Acara tersebut semakin semarak karena juga menampilkan peragaan busana tradisional Indonesia dengan seluruh model peragaan busana adalah warga dari manca negara yang mendapat apresiasi ratusan pelajar dari berbagai belahan dunia dan warga Skotlandia.
Acara kebudayaan Indonesia selalu memukau dan semua orang terkesan, wajar jika ini selalu dinanti setiap tahunnya, ujar Naseem Anwar, manajer Equality and Diversity, University of Strahclyde.
Dalam Indonesian Culture Day 2015, tidak hanya menampilkan, kuliner Indonesia yang diserbu dan diminati, mulai dari nasi kuning, sate madura, hingga kue-kue tradisional. Di akhir acara, penonton juga terlihat memadati untuk membeli cinderamata dari berbagai wilayah Indonesia.
"Kami punya tanggung jawab untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia ketika sedang berada jauh dari tanah air", ujar Muhammad Ramdhan yang menjabat ketua PPI Glasgow. Acara seperti ini juga diharapkan secara tidak langsung menambah kunjungan wisatawan mancanegara ke nusantara, demikian Muhammad Ramdhan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015