Jayapura (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama pembangunan Jembataan Hamadi-Holtekam, Kota Jayapura, Papua, yang dibiayai APBN dan APBD, Sabtu.
"Jembatan Hamadi-Holtekam total biaya yang diperlukan Rp1,5 triliun. Dari pemerintah pusat akan diberikan Rp900 miliar. Jadi pemerintah daerah, provinsi dan kota Jayapura Rp600 miliar," kata Presiden Jokowi di Jayapura, Sabtu.
Mengingat jumlah pembiayaan yang tidak sedikit, Presiden pun berharap pembangunan jembatan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Ini sebuah jumlah yang tidak sedikit, oleh sebab itu kita harapkan nanti juga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang ada di seluruh Papua," demikian Presiden Jokowi.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto menjelaskan selama ini panjang jalan dari Kota Jayapura menuju kawasan Holtekam berjarak 35 kilometer, namun melalui Jembatan Hamadi-Holtekam membuat jaraknya berkurang hingga 17 km.
"Bedanya jauh sekali, waktunya ini hampir satu setengah jam lebih lama dari pada belokannya. Nah, sekarang ini panjang lautnya 400 meter. Nanti jembatan yang kita bangun 330 meter," ujarnya menerangkan kepada Presiden.
Dari APBD Provinsi Papua, menurut dia, pembangunan akan dimulai dari sisi arah ke Papua Nugini dengan pendanaan Rp246 miliar dan pengerjaannya segera dimulai.
Adapun dana Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, ungkapnya, senilai hingga Rp900 miliar dan proses pekerjaan dalam waktu dekat juga akan dimulai.
"Kita mulai dari sini, dan diharapkan kita mulai pada bulan awal Juni, sehingga dengan waktu yang cukup panjang ini mungkin dapat kita kerjakan selama tiga tahun. Jadi, 2018 kita sudah selesai." katanya menambahkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Jembatan Hamadi-Holtekam total biaya yang diperlukan Rp1,5 triliun. Dari pemerintah pusat akan diberikan Rp900 miliar. Jadi pemerintah daerah, provinsi dan kota Jayapura Rp600 miliar," kata Presiden Jokowi di Jayapura, Sabtu.
Mengingat jumlah pembiayaan yang tidak sedikit, Presiden pun berharap pembangunan jembatan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Ini sebuah jumlah yang tidak sedikit, oleh sebab itu kita harapkan nanti juga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang ada di seluruh Papua," demikian Presiden Jokowi.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto menjelaskan selama ini panjang jalan dari Kota Jayapura menuju kawasan Holtekam berjarak 35 kilometer, namun melalui Jembatan Hamadi-Holtekam membuat jaraknya berkurang hingga 17 km.
"Bedanya jauh sekali, waktunya ini hampir satu setengah jam lebih lama dari pada belokannya. Nah, sekarang ini panjang lautnya 400 meter. Nanti jembatan yang kita bangun 330 meter," ujarnya menerangkan kepada Presiden.
Dari APBD Provinsi Papua, menurut dia, pembangunan akan dimulai dari sisi arah ke Papua Nugini dengan pendanaan Rp246 miliar dan pengerjaannya segera dimulai.
Adapun dana Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, ungkapnya, senilai hingga Rp900 miliar dan proses pekerjaan dalam waktu dekat juga akan dimulai.
"Kita mulai dari sini, dan diharapkan kita mulai pada bulan awal Juni, sehingga dengan waktu yang cukup panjang ini mungkin dapat kita kerjakan selama tiga tahun. Jadi, 2018 kita sudah selesai." katanya menambahkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015