Gianyar (Antara Bali) - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian memfasilitasi latihan keterampilan pencelupan warna alam bagi perajin batik dari sejumlah daerah di Indonesia.
Perajin dari sejumlah daerah di Indonesia antara lain NTT, NTB, Kalimantan Selatan, Jambi dan tuan rumah Bali ikut ambil bagian dalam pelatihan tersebut yang dibuka Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat, Erni Cahyo Kumolo, di Gianyar, Bali Selasa petang.
Erni Cahyo Kumolo pada kesempatan itu menekankan, konsumen kini menyenangi produk ramah lingkungan serta adanya komitmen pasar internasional yang lebih mengedepankan produk-produk yang tidak merusak alam dan lingkungan sekitarnya.
Oleh sebab itu perajin dituntut jeli dan mampu memanfaatkan peluang pasar dengan memproduksi komoditas sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen.
Upaya pelatihan menurut Erni Cahyo Kumolo merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-35 Dekranas bertujuan membantu perajin yang bergerak bidang tenun dan batik agar berinovasi dengan menggunakan warna alam.
"Kami memilih CV Tarum yang ada di Kabupaten Gianyar sebagai tempat pelatihan, karena perajin setempat telah mampu berprestasi di tingkat nasional dengan teknik warna alamnya," ujar Erni Cahyo Kumolo.
CV Tarum Gianyar menerapkan teknik perwarnaan alam berhasil meraih juara pertama dalam kategori tekstil pada kegiatan inacraf yang digelar di JCC Kemayoran Jakarta April 2015.
Atas dasar itulah pelatihan pencelupan warna alam bagi perajin batik dan tenun sejumlah daerah di Indonesia digelar di Kabupaten Gianyar, Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Perajin dari sejumlah daerah di Indonesia antara lain NTT, NTB, Kalimantan Selatan, Jambi dan tuan rumah Bali ikut ambil bagian dalam pelatihan tersebut yang dibuka Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat, Erni Cahyo Kumolo, di Gianyar, Bali Selasa petang.
Erni Cahyo Kumolo pada kesempatan itu menekankan, konsumen kini menyenangi produk ramah lingkungan serta adanya komitmen pasar internasional yang lebih mengedepankan produk-produk yang tidak merusak alam dan lingkungan sekitarnya.
Oleh sebab itu perajin dituntut jeli dan mampu memanfaatkan peluang pasar dengan memproduksi komoditas sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen.
Upaya pelatihan menurut Erni Cahyo Kumolo merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-35 Dekranas bertujuan membantu perajin yang bergerak bidang tenun dan batik agar berinovasi dengan menggunakan warna alam.
"Kami memilih CV Tarum yang ada di Kabupaten Gianyar sebagai tempat pelatihan, karena perajin setempat telah mampu berprestasi di tingkat nasional dengan teknik warna alamnya," ujar Erni Cahyo Kumolo.
CV Tarum Gianyar menerapkan teknik perwarnaan alam berhasil meraih juara pertama dalam kategori tekstil pada kegiatan inacraf yang digelar di JCC Kemayoran Jakarta April 2015.
Atas dasar itulah pelatihan pencelupan warna alam bagi perajin batik dan tenun sejumlah daerah di Indonesia digelar di Kabupaten Gianyar, Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015