Denpasar (Antara Bali) - Akademisi Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar, Bali, Ir I Gede Sudiarta MSi mengharapkan Pemerintah Provinsi Bali membantu memasarkan hasil tangkapan nelayan dengan harga wajar.

"Peran pemerintah sangat penting dalam menjembatani penjualan hasil tangkapan ikan nelayan ke tempat pelelangan ikan (TPI) terdekat untuk meringankan biaya operasional nelayan," ujar Gede Sudiarta, di Denpasar, Senin.

Selama ini hasil tangkapan nelayan kebanyakan dibeli pedagang pengepul dengan harga yang tidak sesuai dengan jerih payah nelayan, sehingga peran pemerintah dalam upaya pemasaran tersebut sangat membantu nelayan.

Upaya pemerintah membantu nelayan diantaranya dengan membentuk suatu penanggung jawab dimasing-masing kelompok nelayan untuk mengumpulkan hasil tangkapan nelayan sekaligus menetapkan harga jual yang wajar.

Kemudian, hasil tangkapan ikan nelayan yang dikumpulkan dan ditetapkan harganya tersebut dikirim koordinator penanggung jawab ke TPI yang telah ditentukan.

Menurut dia, dengan adanya peran serta pemerintah dalam menjual hasil tangkapan nelayan itu dapat memberikan angin segar terhadap perekonomian masyarakat pesisir.

Sudiarta mengakui tidak semua kelompok nelayan memiliki kemampuan mengelola fasilitas gudang pendingin (coldstorage) yang disediakan pemerintah.

Ia mencontohkan pemerintah sudah membantu fasilitas "coldstorage" di Desa Amed, Karangasem, Bali. Namun, karena biaya operasional tinggi akhirnya nelayan menyewakan kepada pengepul, sehingga nelayan sulit mendapatkan harga yang wajar karena sudah ditentukan pengepul.

"Saat ini nelayan di Bali kebanyakan tersebar dimasing - masing daerah, sehingga dalam hal pemasaran sangat ditentukan pedagang pengepul," ujarnya.

Untuk itu, perlu adanya perbaikan jaringan pemasaran hasil tangkapan nelayan yang selama ini diambil alih pengepul dengan memperkuat peran organisasi nelayan.

"Bantuan pemerintah kepada kelompok nelayan harus tepat sasaran hingga benar-benar manfaat bantuan bisa dirasakan nelayan, bukan seperti sekarang manfaat bantuan untuk nelayan justru dinikmati pedagang pengepul karena kurangnya upaya memperkuat kapasitas nelayan," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015