Perth (Antara Bali) - Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia
(Kedubes RI) untuk Australia di Yarralumla, selatan Canberra, menerima
sebuah paket mencurigakan pada Senin pagi waktu setempat.
Polisi setempat dihubungi oleh pihak kedutaan pada pukul 10.45 pagi, dan paket berisi bubuk putih itu ditemukan di ruangan surat Kedubes RI.
Paket itu sudah dikirim ke Rumah Sakit Canberra untuk dianalisa selama beberapa jam, kata Dave Turner, juru bicara kepolisian Canberra.
Kiriman paket mencurigakan ini tiba berselang sepekan eksekusi mati dua pengedar narkoba Andrew Chan dan Myuran Sukumaran di LP Nusakambangan, Indonesia.
Sebagai bentuk protes terhadap eksekusi mati, Dubes Australia di Jakarta, Paul Grigson, dipanggil pulang untuk konsultasi.
"Motif pengiriman paket ini akan menjadi salah satu investigasi kami," kata Turner seperti dikutip laman ABC. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Polisi setempat dihubungi oleh pihak kedutaan pada pukul 10.45 pagi, dan paket berisi bubuk putih itu ditemukan di ruangan surat Kedubes RI.
Paket itu sudah dikirim ke Rumah Sakit Canberra untuk dianalisa selama beberapa jam, kata Dave Turner, juru bicara kepolisian Canberra.
Kiriman paket mencurigakan ini tiba berselang sepekan eksekusi mati dua pengedar narkoba Andrew Chan dan Myuran Sukumaran di LP Nusakambangan, Indonesia.
Sebagai bentuk protes terhadap eksekusi mati, Dubes Australia di Jakarta, Paul Grigson, dipanggil pulang untuk konsultasi.
"Motif pengiriman paket ini akan menjadi salah satu investigasi kami," kata Turner seperti dikutip laman ABC. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015