Negara (Antara Bali) - Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa, yang sedang menjalani masa hukuman di Rumah Tahanan (Rutan) Negara, opname di RSU setempat setelah kondisi kesehatannya menurun drastis.
"Sudah sejak hari Rabu malam kondisi kesehatan bapak menurun. Karena tidak membaik, tadi dibawa kesini," kata Ni Komang Marina, putri Winasa, saat ditemui di RSU Negara, Kamis.
Ia mengatakan, ayahnya itu merasakan pusing, mual disertai muntah-muntah, dan sempat dibawa ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rabu malam, lalu dibawa kembali ke Rutan.
Setelah menjalani pemeriksaan dari dokter jaga IRD, menurutnya, ayahnya yang menjabat bupati Jembrana dua periode tersebut diputuskan, harus menjalani rawat inap.
"Tensi darahnya tinggi. Oleh dokter disarankan untuk opname, sampai kondisinya pulih," ujarnya.
Dokter jaga IRD RSU Negara Laksmi Damayanti mengatakan, dari riwayat medis diketahui, Winasa menderita tekanan darah tinggi serta jantung.
Untuk memulihkan kondisinya, mantan bupati yang banyak mendapatkan penghargaan tingkat nasional karena program-program terobosannya ini, dirawat di sal VIP, kamar no 11, RSU Negara.
Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Negara Nyoman Tulus Sedeng membenarkan, sejak Rabu malam Winasa sakit pada bagian kepala, dan sempat dibawa ke rumah sakit.
"Karena tadi kondisinya tidak membaik, kami beri izin untuk dirawat di rumah sakit," katanya.
Winasa saat ini menjalani hukuman untuk kasus korupsi pengadaan mesin pabrik kompos, dan masih harus menghadapi dua kasus lagi, masing-masing dugaan korupsi anggaran perjalanan dinas dan beasiswa untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Teknologi Jembrana (Stitna).(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Sudah sejak hari Rabu malam kondisi kesehatan bapak menurun. Karena tidak membaik, tadi dibawa kesini," kata Ni Komang Marina, putri Winasa, saat ditemui di RSU Negara, Kamis.
Ia mengatakan, ayahnya itu merasakan pusing, mual disertai muntah-muntah, dan sempat dibawa ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rabu malam, lalu dibawa kembali ke Rutan.
Setelah menjalani pemeriksaan dari dokter jaga IRD, menurutnya, ayahnya yang menjabat bupati Jembrana dua periode tersebut diputuskan, harus menjalani rawat inap.
"Tensi darahnya tinggi. Oleh dokter disarankan untuk opname, sampai kondisinya pulih," ujarnya.
Dokter jaga IRD RSU Negara Laksmi Damayanti mengatakan, dari riwayat medis diketahui, Winasa menderita tekanan darah tinggi serta jantung.
Untuk memulihkan kondisinya, mantan bupati yang banyak mendapatkan penghargaan tingkat nasional karena program-program terobosannya ini, dirawat di sal VIP, kamar no 11, RSU Negara.
Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Negara Nyoman Tulus Sedeng membenarkan, sejak Rabu malam Winasa sakit pada bagian kepala, dan sempat dibawa ke rumah sakit.
"Karena tadi kondisinya tidak membaik, kami beri izin untuk dirawat di rumah sakit," katanya.
Winasa saat ini menjalani hukuman untuk kasus korupsi pengadaan mesin pabrik kompos, dan masih harus menghadapi dua kasus lagi, masing-masing dugaan korupsi anggaran perjalanan dinas dan beasiswa untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Teknologi Jembrana (Stitna).(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015