Denpasar (Antara Bali) - Petugas Poltabes Denpasar berhasil menangkap Wayan B alias Panjul, pembunuh mahasiswi Stikes Bali Dewa Ayu Agung Diah Cahyani (18) saat pelaku berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Informasi yang didapat ANTARA di kepolisian, Rabu menyebutkan bahwa Wayan B alias Panjul itu berhasil ditangkap, Selasa (28/9) malam lalu.
Namun demikian, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Saat dikonfirmasi, Kabag Bina Mitra Poltabes Denpasar Kompol Sang Gde Sukawiyasa mengaku belum mendapat informasi terkait prihal penangkapan tersebut.
"Kami belum mendapatkan informasi itu, nanti kalau sudah ada informasi pasti kami akan kasih tahu," ujarnya singkat.
Pembunuhan yang menimpa korban Diah Cahyani yang juga anak seorang pejabat di Bali terungkap ketika korban ditemukan tewas di dalam kamar kosnya, dengan kondisi sebuah pisau masih menancap di lehernya, Selasa, 7 Agustus lalu.
Informasi dari sumber kepolisian di lingkungan Polda Bali yang tidak mau namanya disebutkan membenarkan bahwa pelaku pembunuhan telah ditangkap.
Namun demi penyidikan dan pengembangkan selanjutnya, maka perihal penangkapan tersebut masih ditutup rapat.
"Benar pelakunya sudah kami tangkap, tetapi saat ini petugas masih sedang mengembangkan pemeriksaan terhadap pelaku, sehingga masih dirahasikan dulu," jelas sumber yang meminta agar namanya tidak ditulis itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban Dewa Ayu Agung Diah Cahyani sebelumnya ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya, di Jalan Ida Bagus Oka Gang Rencong Nomor 10 Panjer, Denpasar Selatan, Selasa sore pukul 17:30 Wita.
Putri Kadisperindag Bangli Dewa Gede Suparta ini diduga tewas dirampok, dengan kondisi leher masih tertancap pisau dapur. Korban Diah Cahyani ditemukan tewas bersimbah darah dalam keadaan telanjang bulat di kamar kosnya.
Kematian tragis Diah Cahyani pertama kali diketahui setelah salah seorang pamannya, Dewa Anom Sayuga, mendatangi tempat kosnya. Sang paman mendapat informasi dari ayah korban, Dewa Gede Suparta, bahwa HP putri keduanya dari empat bersaudara itu tidak aktif sejak Selasa pagi hingga sore.
Ayah korban kemudian meminta Dewa Anom Sayuga mengecek putrinya ke tempat kosnya. Ternyata, mahasiswi semester I Stikes ini ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010