Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali membagikan sebanyak 150 helm berstandar nasional (SNI) kepada para pengendara yang kedapatan tidak menggunakan pelindung kepala SNI itu dalam Operasi Simpatik 2015.
Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie langsung membagikan alat pelindung kepala dengan standar nasional itu kepada para pengendara sepeda motor yang saat itu tengah melintas di depan Mapolda Bali di Jalan Wage Rudolf Supratman, Denpasar, Selasa. "Kami berikan helm kepada pengendara yang belum menggunakan helm SNI agar memiliki kepedulian bersama menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," katanya.
Pemberian helm tersebut juga sekaligus menjadi hari terakhir pelaksanaan Operasi Simpatik yang digelar mulai 1-21 April 2015 disertai dengan peringatan Hari Kartini.
Sementara itu terkait operasi tersebut, pihak kepolisian saat ini tengah mengevaluasi yang salah satunya menyangkut pelanggaran lalu lintas. "Sampai hari ini kami akan mengevakuasi dan kami akan bandingkan dengan kegiatan rutin dalam mengamankan masyarakat yang berlalu lintas menggunakan jalan umum," ucap mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri itu.
Sebanyak 1.193 orang polisi yang terdiri dari 325 orang polisi dari Mapolda Bali dan 868 orang polisi dari jajaran polres di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata dikerahkan dalam pelaksanaan operasi 21 hari itu. Tak hanya dari unsur Polri, aparat TNI dari Kodam IX/Udayana, Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja juga turut terlibat dalam pelaksaana operasi itu.
Lebih lanjut Mantan Kepala Divisi Mabes Polri itu menyatakan bahwa dalam Operasi Simpatik, pihaknya mengharapkan mendapatkan perbaikan kinerja dari pihak kepolisian khususnya Lalu Lintas yang memberikan kontribusi bagi keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat.
Dalam Operasi Simpatik itu polisi menggelar sejumlah kegiatan yakni pengaturan lalu lintas, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas disamping melakukan pelayanan surat izin mengemudi, BPKB dan samsat serta penanganan kecelakaan lalu lintas serta pemberian tilang bagi pelanggar lalu lintas. Tak hanya menyasar pengendara masyarakat umum, operasi itu juga menyasar anggota kepolisian termasuk anggota TNI. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie langsung membagikan alat pelindung kepala dengan standar nasional itu kepada para pengendara sepeda motor yang saat itu tengah melintas di depan Mapolda Bali di Jalan Wage Rudolf Supratman, Denpasar, Selasa. "Kami berikan helm kepada pengendara yang belum menggunakan helm SNI agar memiliki kepedulian bersama menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," katanya.
Pemberian helm tersebut juga sekaligus menjadi hari terakhir pelaksanaan Operasi Simpatik yang digelar mulai 1-21 April 2015 disertai dengan peringatan Hari Kartini.
Sementara itu terkait operasi tersebut, pihak kepolisian saat ini tengah mengevaluasi yang salah satunya menyangkut pelanggaran lalu lintas. "Sampai hari ini kami akan mengevakuasi dan kami akan bandingkan dengan kegiatan rutin dalam mengamankan masyarakat yang berlalu lintas menggunakan jalan umum," ucap mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri itu.
Sebanyak 1.193 orang polisi yang terdiri dari 325 orang polisi dari Mapolda Bali dan 868 orang polisi dari jajaran polres di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata dikerahkan dalam pelaksanaan operasi 21 hari itu. Tak hanya dari unsur Polri, aparat TNI dari Kodam IX/Udayana, Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja juga turut terlibat dalam pelaksaana operasi itu.
Lebih lanjut Mantan Kepala Divisi Mabes Polri itu menyatakan bahwa dalam Operasi Simpatik, pihaknya mengharapkan mendapatkan perbaikan kinerja dari pihak kepolisian khususnya Lalu Lintas yang memberikan kontribusi bagi keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat.
Dalam Operasi Simpatik itu polisi menggelar sejumlah kegiatan yakni pengaturan lalu lintas, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas disamping melakukan pelayanan surat izin mengemudi, BPKB dan samsat serta penanganan kecelakaan lalu lintas serta pemberian tilang bagi pelanggar lalu lintas. Tak hanya menyasar pengendara masyarakat umum, operasi itu juga menyasar anggota kepolisian termasuk anggota TNI. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015