Denpasar (Antara Bali) - Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Bali, Ketut Dharma Siadja mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Denpasar dalam pameran Inacraft di Jakarta Convention Centre (JCC).
"Kami mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Denpasar selama penyelenggaraan kegiatan Inacraft di JCC selama lima hari hingga 12 April lalu," katanya di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Denpasar sangat respon terkait momentum yang sangat penting ini sebagai ajang promosi. Mengingat pameran Inacraf ini merupakan salah satu pameran terbesar di Indonesia kerena dikunjungi ribuan orang dari berbagai negara.
Menurut Dharma Siadja dalam pameran tersebut, Kota Denpasar telah mengajak produsen serta pengrajin kain endek untuk melakukan pameran. Bahkan anjungan pameran Kota Denpasar mendapat respon pengunjung. "Respon terhadap stan Kota Denpasar sangat luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari kunjungan ke setiap stan sangat penuh. Bahkan saat pembukaan pameran stan Kota Denpasar sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo," katanya.
Ia mengatakan dalam pameran Inacraft tersebut, Asephi Bali juga mengajak pengusaha-pengusaha mikro untuk ikut serta mengisi pameran itu. Para UKM mendapatkan pembinaan untuk memperkenalkan produk-pruduknya ke pasaran agar nantinya menjadi pengusaha yang mandiri. "Kami berharap ke depan mereka untuk menjadi ekportir yang bisa mendatangkan devisa bagi negara dan membukaan lapangan kerja," ujarnya.
Dharma Siadja menambahkan dari data yang terkumpul, semua peserta Inacraft dari Bali menyatakan akan ikut serta lagi dalam pameran yang sama April tahun depan, karena masing-masing sudah merasakan untungnya mengikuti pameran Inacraft. "Mereka juga minta agar anjungannya di perbanyak. Pada Inacraft ke-17, Asephi Bali mendapatkan sebanyak 58 anjungan, dan itu pun tidak bisa menampung semua peserta yang ingin mengikuti karena keterbatasan jumlah stand yang dialokasikan untuk Asephi Bali ," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Denpasar selama penyelenggaraan kegiatan Inacraft di JCC selama lima hari hingga 12 April lalu," katanya di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Denpasar sangat respon terkait momentum yang sangat penting ini sebagai ajang promosi. Mengingat pameran Inacraf ini merupakan salah satu pameran terbesar di Indonesia kerena dikunjungi ribuan orang dari berbagai negara.
Menurut Dharma Siadja dalam pameran tersebut, Kota Denpasar telah mengajak produsen serta pengrajin kain endek untuk melakukan pameran. Bahkan anjungan pameran Kota Denpasar mendapat respon pengunjung. "Respon terhadap stan Kota Denpasar sangat luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari kunjungan ke setiap stan sangat penuh. Bahkan saat pembukaan pameran stan Kota Denpasar sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo," katanya.
Ia mengatakan dalam pameran Inacraft tersebut, Asephi Bali juga mengajak pengusaha-pengusaha mikro untuk ikut serta mengisi pameran itu. Para UKM mendapatkan pembinaan untuk memperkenalkan produk-pruduknya ke pasaran agar nantinya menjadi pengusaha yang mandiri. "Kami berharap ke depan mereka untuk menjadi ekportir yang bisa mendatangkan devisa bagi negara dan membukaan lapangan kerja," ujarnya.
Dharma Siadja menambahkan dari data yang terkumpul, semua peserta Inacraft dari Bali menyatakan akan ikut serta lagi dalam pameran yang sama April tahun depan, karena masing-masing sudah merasakan untungnya mengikuti pameran Inacraft. "Mereka juga minta agar anjungannya di perbanyak. Pada Inacraft ke-17, Asephi Bali mendapatkan sebanyak 58 anjungan, dan itu pun tidak bisa menampung semua peserta yang ingin mengikuti karena keterbatasan jumlah stand yang dialokasikan untuk Asephi Bali ," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015