Denpasar (Antara Bali) - PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional VIII Denpasar mencatat pencairan dana pada Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Provinsi Bali baru mencapai 44,9 persen yang dicairkan oleh rumah tangga sasaran .
"Sejak mulai dicairkan pada 1 April 2015, baru 44,9 persen rumah tangga sasaran (RTS) atau sekitar 67.500 RTS yang mengambil dana PSKS hingga Kamis (16/4)," kata Deputi Bisnis Jasa Keuangan, Ritel dan Properti PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional VIII Denpasar, Nyoman Sudanta di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, jumlah penerima PSKS di Pulau Dewata yang teregister di Kantor Pos mencapai 150.671 RTS, terdiri dari 140.305 RTS yang pencairannya melalui giro pos dan 10.366 RTS melalui layanan keuangan digital. "Khusus untuk pencairan melalui layanan keuangan digital itu hanya untuk RTS di Kabupaten Jembrana," imbuhnya.
Pencairan PSKS 2015 itu selama tiga bulan yakni Januari-Maret sebesar Rp600 ribu atau Rp200 per bulan. Itu artinya hingga pertengahan April 2015 sudah sekitar Rp40,6 miliar dana PSKS yang sudah dicairkan oleh RTS dari total dana PSKS di Provinsi Bali mencapai Rp90,4 miliar.
Sudanta lebih lanjut menjelaskan bahwa RTS bisa bebas mencairkan seluruh dana PSKS itu atau bisa juga sebagian, mengingat program itu merupakan simpanan yang diharapkan digunakan untuk kegiatan produktif. "Tetapi untuk pencairan RTS di Bali lebih cenderung mereka mengambil seluruh dana yang tersimpan," imbuh Sudanta.
Kantor Pos sendiri memberikan jadwal pencairan tertentu untuk masing-masing RTS berdasarkan wilayah, menghindari membeludaknya antrean. Selain memberlakukan jadwal, pihaknya juga turun langsung ke lapangan yakni menyasar RTS yang terdaftar di wilayah tertentu khususnya bagi rumah tangga yang jauh lokasinya dari kantor pos. "Jumat ini kami mendatangi langsung RTS di Banjar (Dusun) Werdi Buwana di Mengwi, Kabupaten Badung dan Sabtu (18/4) di Kantor Desa Pererenan dan Kantor Desa Munggu di Kabupaten Badung," imbuhnya.
Sementara itu situasi pencairan dana PSKS di Kantor Pos Cabang Denpasar yang berlokasi di kawasan Pemerintahan Provinsi Bali di Renon nampak hanya beberapa RTS saja yang mencairkan dana simpanannya. Manajer Giro dan Penyaluran Dana Kantor Pos Denpasar, I Nyoman Cisnaya menjelaskan bahwa sejak bisa dicairkan pada 1 April, rata-rata kurang dari 20 orang RTS setiap harinya yang mengambil dana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Sejak mulai dicairkan pada 1 April 2015, baru 44,9 persen rumah tangga sasaran (RTS) atau sekitar 67.500 RTS yang mengambil dana PSKS hingga Kamis (16/4)," kata Deputi Bisnis Jasa Keuangan, Ritel dan Properti PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Regional VIII Denpasar, Nyoman Sudanta di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, jumlah penerima PSKS di Pulau Dewata yang teregister di Kantor Pos mencapai 150.671 RTS, terdiri dari 140.305 RTS yang pencairannya melalui giro pos dan 10.366 RTS melalui layanan keuangan digital. "Khusus untuk pencairan melalui layanan keuangan digital itu hanya untuk RTS di Kabupaten Jembrana," imbuhnya.
Pencairan PSKS 2015 itu selama tiga bulan yakni Januari-Maret sebesar Rp600 ribu atau Rp200 per bulan. Itu artinya hingga pertengahan April 2015 sudah sekitar Rp40,6 miliar dana PSKS yang sudah dicairkan oleh RTS dari total dana PSKS di Provinsi Bali mencapai Rp90,4 miliar.
Sudanta lebih lanjut menjelaskan bahwa RTS bisa bebas mencairkan seluruh dana PSKS itu atau bisa juga sebagian, mengingat program itu merupakan simpanan yang diharapkan digunakan untuk kegiatan produktif. "Tetapi untuk pencairan RTS di Bali lebih cenderung mereka mengambil seluruh dana yang tersimpan," imbuh Sudanta.
Kantor Pos sendiri memberikan jadwal pencairan tertentu untuk masing-masing RTS berdasarkan wilayah, menghindari membeludaknya antrean. Selain memberlakukan jadwal, pihaknya juga turun langsung ke lapangan yakni menyasar RTS yang terdaftar di wilayah tertentu khususnya bagi rumah tangga yang jauh lokasinya dari kantor pos. "Jumat ini kami mendatangi langsung RTS di Banjar (Dusun) Werdi Buwana di Mengwi, Kabupaten Badung dan Sabtu (18/4) di Kantor Desa Pererenan dan Kantor Desa Munggu di Kabupaten Badung," imbuhnya.
Sementara itu situasi pencairan dana PSKS di Kantor Pos Cabang Denpasar yang berlokasi di kawasan Pemerintahan Provinsi Bali di Renon nampak hanya beberapa RTS saja yang mencairkan dana simpanannya. Manajer Giro dan Penyaluran Dana Kantor Pos Denpasar, I Nyoman Cisnaya menjelaskan bahwa sejak bisa dicairkan pada 1 April, rata-rata kurang dari 20 orang RTS setiap harinya yang mengambil dana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015