London (Antara Bali) - KBRI Madrid berkoordinasi dengan Kantor Atase Perdagangan, menyelenggarakan promosi dengan tajuk "Presentasi Keanekaragaman Pangan dan Produk Organik Indonesia, yang dibawakan Ibu Helianti Hilman, Founder dan CEO dari Javara Indigenous Indonesia dalam upaya promosi untuk penetrasi pasar produk makanan organik dan keanekaragaman kuliner Indonesia, di Spanyol.
Acara ini dihadiri kalangan importir, distributor, usaha produk pangan organik premium, media dan masyarakat Indonesia di Spanyol, demikian Pensosbud KBRI Madrid Nona Siska Noviyanti kepada Antara London, Kamis.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Madrid, Minister Counsellor Erie Noer Bawono, membuka acara diawali dengan paparan tentang latar belakang sejarah hubungan Indonesia dan Spanyol pada masa perdagangan rempah abad ke-16 yang sangat penting bagi perdagangan dunia saat itu. Rempah dan makanan organik Indonesia masih memiliki potensi yang sangat tinggi dan memiliki keragaman yang kaya.
Dikatakannya hubungan komersial di bidang makanan organik akan membuka akses ekonomi lebih luas bagi petani kecil di Indonesia yang masih memproses produk pangan secara alami, dan saat ini mulai terbuka pasarnya secara global. Penetrasi produk premium dan organik Indonesia akan memberi manfaat kepada masyarakat setempat untuk memperoleh bahan pangan dan bumbu organik yang baik dan sehat.
KBRI mendorong para distributor dan importir bahan pangan untuk dapat mengambil peluang usaha di bidang ini, sejalan dengan kecenderungan masyarakat Eropa saat untuk menkosumsi bahan organik.
Presentasi disampaikan Helianti Hilman yang memaparkan latar belakang budaya dan keanekaragaman pangan Indonesia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ditegaskannya bahwa produk-produk makanan di Indonesia juga merupakan bagian warisan budaya yang menghormati identitas makanan, tempat asal dan karakternya yang khas. "Permintaan pasar Eropa bagi produk organik Indonesia sangat potensial dan terus meningkat.
Selain presentasi, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mencicipi contoh sajian yang diolah dari bahan makanan organik Indonesia yang beraneka ragam. Pada akhir acara, para importir dan distributor serta media mendapat kesempatan untuk melakukan one on one meeting dengan Helianti Hilman yang difasilitasi Atase Perdagangan, Daniel A. Mewengkang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Acara ini dihadiri kalangan importir, distributor, usaha produk pangan organik premium, media dan masyarakat Indonesia di Spanyol, demikian Pensosbud KBRI Madrid Nona Siska Noviyanti kepada Antara London, Kamis.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Madrid, Minister Counsellor Erie Noer Bawono, membuka acara diawali dengan paparan tentang latar belakang sejarah hubungan Indonesia dan Spanyol pada masa perdagangan rempah abad ke-16 yang sangat penting bagi perdagangan dunia saat itu. Rempah dan makanan organik Indonesia masih memiliki potensi yang sangat tinggi dan memiliki keragaman yang kaya.
Dikatakannya hubungan komersial di bidang makanan organik akan membuka akses ekonomi lebih luas bagi petani kecil di Indonesia yang masih memproses produk pangan secara alami, dan saat ini mulai terbuka pasarnya secara global. Penetrasi produk premium dan organik Indonesia akan memberi manfaat kepada masyarakat setempat untuk memperoleh bahan pangan dan bumbu organik yang baik dan sehat.
KBRI mendorong para distributor dan importir bahan pangan untuk dapat mengambil peluang usaha di bidang ini, sejalan dengan kecenderungan masyarakat Eropa saat untuk menkosumsi bahan organik.
Presentasi disampaikan Helianti Hilman yang memaparkan latar belakang budaya dan keanekaragaman pangan Indonesia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ditegaskannya bahwa produk-produk makanan di Indonesia juga merupakan bagian warisan budaya yang menghormati identitas makanan, tempat asal dan karakternya yang khas. "Permintaan pasar Eropa bagi produk organik Indonesia sangat potensial dan terus meningkat.
Selain presentasi, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mencicipi contoh sajian yang diolah dari bahan makanan organik Indonesia yang beraneka ragam. Pada akhir acara, para importir dan distributor serta media mendapat kesempatan untuk melakukan one on one meeting dengan Helianti Hilman yang difasilitasi Atase Perdagangan, Daniel A. Mewengkang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015