Tabanan (Antara Bali) - Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Johar Banguntoro memberi perhatian serius terhadap isu ketahanan pangan, dengan melibatkan anggotanya ikut ambil bagian dalam program meraih kembali swasembada pangan.
"Jajaran TNI, khususnya di Kodam IX Udayana ikut ambil bagian dalam membantu program swasembada pangan yang diamanatkan pemerintah pusat melalui program Nawa Cita," kata Pangdam Mayor Jenderal TNI Torry Johar Banguntoro ketika mengadakan silaturahmi dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Senin.
Silaturahmi yang berlangsung di ruang Bupati Eka, 21 km barat Kota Denpasar, Pangdam IX/Udayana didampingi Danrem 163/Wirasatya Kolonel Inf Heri Wiranto itu memberikan apresiasi atas pembangunan pertanian di daerah "gudang beras" Pulau Dewata.
Pembangunan bidang pertanian di Tabanan dinilainya cukup berhasil, namun ada beberapa hal yang patut dievaluasi, di antaranya menyangkut pola tanam baru yang belum tentu semua petani bisa menerapkannya dengan mudah.
Oleh sebab itu ke depan perlu diberikan contoh langsung. Selain itu jika memungkinkan petani diberikan kemudahan dan keringanan dalam hal pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB).
Dengan adanya semangat baru bagi petani dalam menggarap lahan pertanian, diharapkan mampu menjadikan petani mampu mengolah lahan secara maksimal.
Pangdam Mayor Jenderal TNI Torry Johar Banguntoro juga menyoroti persoalan alih fungsi lahan pertanian agar dapat ditekan secara maksimal.
"Jika semua itu dapat dilaksanakan dengan baik, petani kita tidak akan beralih dari profesinya," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Eka mengungkapkan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan jajaran TNI, khususnya KodamIX/Udayana.
Menurutnya, subsidi terhadap PBB sudah mulai diterapkan di Tabanan, nilai subsidinya mencapai 50 persen. "Kalau soal subsidi sudah kita terapkan. Kami pun takut juga kalau lama-kelamaan tidak ada yang mau menjadi petani lagi," ujar Bupati Eka.
Bupati Eka yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa menambahkan, selain subsidi, kegiatan pro pertanian lainnya dengan menerapkan program beras sehat.
Beras hasil produksi petani dibeli dan kemudian dijual kembali kepada para pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Sejumlah kegiatan pro pertanian lainnya yang tergabung dalam program Gerakan Pembangunan Pangan Serasi (Gerbang Pangan Serasi).
Tidak hanya melalui kebijakan-kebijakan, Pemkab Tabanan juga berupaya menekan alih fungsi lahan melalui aturan adat di masing-masing desa pekraman serta baru-baru ini kami menggulirkan program BadanUsaha Milik Desa (BUM Des).
BUM Des tersebut membeli hasil produksi pertanian petani untukdipasarkan kembali, ujar Bupati Eka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Jajaran TNI, khususnya di Kodam IX Udayana ikut ambil bagian dalam membantu program swasembada pangan yang diamanatkan pemerintah pusat melalui program Nawa Cita," kata Pangdam Mayor Jenderal TNI Torry Johar Banguntoro ketika mengadakan silaturahmi dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Senin.
Silaturahmi yang berlangsung di ruang Bupati Eka, 21 km barat Kota Denpasar, Pangdam IX/Udayana didampingi Danrem 163/Wirasatya Kolonel Inf Heri Wiranto itu memberikan apresiasi atas pembangunan pertanian di daerah "gudang beras" Pulau Dewata.
Pembangunan bidang pertanian di Tabanan dinilainya cukup berhasil, namun ada beberapa hal yang patut dievaluasi, di antaranya menyangkut pola tanam baru yang belum tentu semua petani bisa menerapkannya dengan mudah.
Oleh sebab itu ke depan perlu diberikan contoh langsung. Selain itu jika memungkinkan petani diberikan kemudahan dan keringanan dalam hal pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB).
Dengan adanya semangat baru bagi petani dalam menggarap lahan pertanian, diharapkan mampu menjadikan petani mampu mengolah lahan secara maksimal.
Pangdam Mayor Jenderal TNI Torry Johar Banguntoro juga menyoroti persoalan alih fungsi lahan pertanian agar dapat ditekan secara maksimal.
"Jika semua itu dapat dilaksanakan dengan baik, petani kita tidak akan beralih dari profesinya," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Eka mengungkapkan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan jajaran TNI, khususnya KodamIX/Udayana.
Menurutnya, subsidi terhadap PBB sudah mulai diterapkan di Tabanan, nilai subsidinya mencapai 50 persen. "Kalau soal subsidi sudah kita terapkan. Kami pun takut juga kalau lama-kelamaan tidak ada yang mau menjadi petani lagi," ujar Bupati Eka.
Bupati Eka yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa menambahkan, selain subsidi, kegiatan pro pertanian lainnya dengan menerapkan program beras sehat.
Beras hasil produksi petani dibeli dan kemudian dijual kembali kepada para pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Sejumlah kegiatan pro pertanian lainnya yang tergabung dalam program Gerakan Pembangunan Pangan Serasi (Gerbang Pangan Serasi).
Tidak hanya melalui kebijakan-kebijakan, Pemkab Tabanan juga berupaya menekan alih fungsi lahan melalui aturan adat di masing-masing desa pekraman serta baru-baru ini kami menggulirkan program BadanUsaha Milik Desa (BUM Des).
BUM Des tersebut membeli hasil produksi pertanian petani untukdipasarkan kembali, ujar Bupati Eka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015