Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Ngakan Made Samudra mengharapkan pemerintah membuat perencanaan untuk membangun pelabuhan dermaga kapal pesiar bekas galian C di Desa Gunaksa, Kabupaten Klungkung.
"Saya harapkan untuk membuat perencanaan pembangunan pelabuhan dan dermaga kapal pesiar baru, selain yang selama ini sudah ada di Pelabuhan Benoa (Denpasar), Celukan Bawang (Buleleng) dan Tanah Ampo (Karangasem)," kata Samudra, seusai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali, Senin.
Ia mengatakan, lahan bekas galian C di Gunaksa luasnya mencapai 350 hektare. Bila ini ditata dan dibangun sebuah pelabuhan wisata, tentu dampaknya sangat baik bagi masyarakat setempat dan warga Bali secara umum.
"Ini akan menjadi destinasi wisata baru. Wisatawan yang berkunjung lewat laut akan mendapatkan keindahan eksotik. Karena di sekitar dermaga itu kawasan perbukitan masih alami. Saat ini kunjungan kapal pesiar setiap tahunnya mengalami peningkatan," ujar anggota Komisi I DPRD Bali ini.
Samudra mengatakan kondisi bekas galian C di Gunaksa kedalamannya saat ini sudah mencapai tujuh meter hingga delapan meter, sehingga diperlukan pengerukan sekitar tujuh meter lagi. Dengan kedalaman mencapai 14 meter tersebut sangat memudahkan keluar masuknya kapal-kapal pesiar berukur menengah hingga ukur besar.
"Sektor ini perlu menjadi perhatian pemerintah, sehingga membangun sebuah pelabuhan pesiar bisa dilakukan kerja sama dengan investor," katanya.
Menurut politikus Partai Demokrat itu, selama pemerintah dan instansi terkait baru sebatas menggarap wisatawan lewat pelabuhan udara, sedangkan lewat laut masih kategori nomor dua.
"Potensi ini semestinya digarap secara bersama-sama dengan membangun pelabuhan laut khusus kapal pesiar. Ini sangat cocok dibangun di Gunaksa," ucapnya.
Dikatakan jika pemerintah dapat mewujudkan pembangunan pelabuhan kapal pesiar di Gunaksa, tentu akan berdampak pada pemerataan sektor pembangunan Bali. Selama ini pembangunan masih terkonsentrasi di Bali bagian selatan saja Denpasar, Kuta dan Nusa Dua.
"Tapi kalau pemerintah bisa melakukan pemerataan pembangunan dengan membangun pelabuhan kapal pesiar di Gunaksa tentu konsentrasi pencari pekerjaan akan dapat diseimbangkan, karena penunjang pariwisata pasti akan dibangun di kawasan Kabupaten Klungkung dan sekitarnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Saya harapkan untuk membuat perencanaan pembangunan pelabuhan dan dermaga kapal pesiar baru, selain yang selama ini sudah ada di Pelabuhan Benoa (Denpasar), Celukan Bawang (Buleleng) dan Tanah Ampo (Karangasem)," kata Samudra, seusai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali, Senin.
Ia mengatakan, lahan bekas galian C di Gunaksa luasnya mencapai 350 hektare. Bila ini ditata dan dibangun sebuah pelabuhan wisata, tentu dampaknya sangat baik bagi masyarakat setempat dan warga Bali secara umum.
"Ini akan menjadi destinasi wisata baru. Wisatawan yang berkunjung lewat laut akan mendapatkan keindahan eksotik. Karena di sekitar dermaga itu kawasan perbukitan masih alami. Saat ini kunjungan kapal pesiar setiap tahunnya mengalami peningkatan," ujar anggota Komisi I DPRD Bali ini.
Samudra mengatakan kondisi bekas galian C di Gunaksa kedalamannya saat ini sudah mencapai tujuh meter hingga delapan meter, sehingga diperlukan pengerukan sekitar tujuh meter lagi. Dengan kedalaman mencapai 14 meter tersebut sangat memudahkan keluar masuknya kapal-kapal pesiar berukur menengah hingga ukur besar.
"Sektor ini perlu menjadi perhatian pemerintah, sehingga membangun sebuah pelabuhan pesiar bisa dilakukan kerja sama dengan investor," katanya.
Menurut politikus Partai Demokrat itu, selama pemerintah dan instansi terkait baru sebatas menggarap wisatawan lewat pelabuhan udara, sedangkan lewat laut masih kategori nomor dua.
"Potensi ini semestinya digarap secara bersama-sama dengan membangun pelabuhan laut khusus kapal pesiar. Ini sangat cocok dibangun di Gunaksa," ucapnya.
Dikatakan jika pemerintah dapat mewujudkan pembangunan pelabuhan kapal pesiar di Gunaksa, tentu akan berdampak pada pemerataan sektor pembangunan Bali. Selama ini pembangunan masih terkonsentrasi di Bali bagian selatan saja Denpasar, Kuta dan Nusa Dua.
"Tapi kalau pemerintah bisa melakukan pemerataan pembangunan dengan membangun pelabuhan kapal pesiar di Gunaksa tentu konsentrasi pencari pekerjaan akan dapat diseimbangkan, karena penunjang pariwisata pasti akan dibangun di kawasan Kabupaten Klungkung dan sekitarnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015