Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali menyiagakan ratusan personel gabungan terdiri atas aparat keamanan TNI dan "pecalang" atau petugas keamanan adat khas Pulau Dewata untuk mengamankan Hari Raya Paskah, Jumat (3/4).

"Kami tentu melakukan pengamanan dan Polri tidak berdiri sendiri. Kegiatan pengamanan di gereja dan tempat tertentu yang dijadikan tempat ibadah umat Kristiani, kami lakukan pengamanan," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, petugas kepolisian dari Polda Bali akan mendukung aparat kepolisian di masing-masing polres di Pulau Dewata untuk mengamankan sejumlah gereja. Untuk penempatan peralatan keamanan seperti mesin pemindai atau X-Ray dan pendeteksi logam dalam pengamanan masing-masing gereja, polisi, kata dia, akan berkoordinasi dengan aparat keamanan internal gereja.

Selain itu, Ronny juga mengimbau jemaat untuk tidak membawa barang berlebihan seperti tas yang berukuran besar saat memasuki gereja untuk memudahkan pemeriksaan oleh petugas.

"Mereka secara internal bisa memberitahu kepada para jemaat yang akan mengikuti ibadah Paskah agar tidak membawa tas besar dan para mejalis jemaat dan panitia bisa membantu anggota Polda Bali, polres dan polsek untuk melakukan pemeriksaan tas yang dibawa," katanya.

Untuk itu, pihak kepolisian akan berada pada ring luar dari gereja untuk mengamankan kondisi di lapangan di antaranya menyangkut lalu lintas dan kendaraan. "Secara eksternal, Polda Bali, polres dan polsek ikut mengamankan di ring luar terhadap kendaraan dan kita mungkin kerja sama untuk melakukan sterilisasi apabila diperlukan. Tetapi kalau panitia sudah memastikan bahwa aman dan steril, kami juga harus percaya," tegasnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015