Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat Desa Lemukih, Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, Bali mengapresiasi bantuan sosial (Bansos) air minum yang menjadi dambaan selama ini, air mengalir ke areal perkebunannya termasuk ke pekarangan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Air sudah mengalir ke semua anggota kelompok tani termasuk keluarganya untuk air minum dan usaha perkebunan," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali, I Dewa Made Buana Duwuran di Denpasar Selasa.

Ia mengatakan, kelompok Tani Uptiti Sari Desa Lemukih yang beranggotakan 70 kepala keluarga (KK) mendapat bantuan sosial berupa pengembangan sumber air yang difasilitasi oleh Dinas Perkebunan Provinsi Bali melalui dana APBD Bali tahun 2014.

Sementara wilayah Kelompok Tani Uptiti Sari sebagai penerima manfaat kegiatan ini berada pada ketinggian 900-1500 meter dari permukaan laut, dengan tofografi bergelombang dan berbukit. Luas wilayah mencapai 143,60 hektare yang sebagian besar kebun kopi arabika.

Buana Duwuran menjelaskan, sebelumnya pada tahun 2012, kelompok pekebun ini juga pernah mendapat bantuan sosial sarana pengolahan hasil dari Tugas Pembantuan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian melalui Dinas Perkebunan Provinsi Bali.

Bantuan berupa sarana itu berupa, satu unit mesin pulper, alat pengupas kulit buah kopi gelondong merah, satu unit mesin washer, alat pencuci lendir kopi HS yang baru selesai dipulper dan satu unit rumah mesin. Dalam rangka memaksimalkan beroperasinya mesin tersebut dan pengutuhan unit pengolahan hasil (UPH) yang telah ada dibutuhkan air yang cukup terutama dalam proses pengolahan hasil kopi arabika petik merah menjadi kopi HS.

Dengan berhasil dibangun bak penampung dan pipanisasi air permukaan, dimana lokasi sumber airnya berada jauh di bukit yang merupakan kawasan hutan dan berjarak sekitar empat kilometer dari lokasi pengolahan. Ia menambahkan, dengan bansos tahun 2014 tersebut, maka ada dua sumber mata air yang disadap dan ditampung ke dalam bak penampung (reservoir), yang selanjutnya melalui pipa transmisi dialirkan ke tempat pengolahan dan rumah penduduk. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015