Jakarta (Antara Bali) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan
Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak
Orang Pribadi 2014 bersama sejumlah menteri dan pimpinan lembaga negara
lainnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin.
"Ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat agar lebih taat untuk melaporkan pajak," kata Menag.
Berdasarkan pantauan, sejumlah menteri dan pimpinan lembaga menyerahkan SPT bersama Menag seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.
Para pejabat negara itu melaporkan SPT secara manual dan elektronik (e-filling). Terdapat dua menteri yang telah menggunakan e-filling yaitu Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Menteri Luar Negeri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih rendah sehingga perlu panutan dari pejabat negara. "Kita ingin beri contoh saja. Seremomi sedikit dan kita harus contohkan untuk menjadi pembayar pajak yang baik," kata Sofyan.
Menurut Sofyan, kepatuhan membayar pajak masyarakat yang baik baru terjadi di level korporasi tapi masih rendah di tingkat perorangan. "Tingkat kepatuhan kita rendah kecuali korporasi." (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat agar lebih taat untuk melaporkan pajak," kata Menag.
Berdasarkan pantauan, sejumlah menteri dan pimpinan lembaga menyerahkan SPT bersama Menag seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.
Para pejabat negara itu melaporkan SPT secara manual dan elektronik (e-filling). Terdapat dua menteri yang telah menggunakan e-filling yaitu Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Menteri Luar Negeri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih rendah sehingga perlu panutan dari pejabat negara. "Kita ingin beri contoh saja. Seremomi sedikit dan kita harus contohkan untuk menjadi pembayar pajak yang baik," kata Sofyan.
Menurut Sofyan, kepatuhan membayar pajak masyarakat yang baik baru terjadi di level korporasi tapi masih rendah di tingkat perorangan. "Tingkat kepatuhan kita rendah kecuali korporasi." (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015