Jakarta (Antara Bali) - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, penjualan Pertamax mengalami kenaikan sekitar 200 persen pascapenghapusan subsidi premium.

Wakil Presiden Pemasaran Bahan Bakar Pertamina M Iskandar di Jakarta, Kamis mengatakan, pada 2014, rata-rata penjualan Pertamax hanya 2.200 kiloliter/ hari.

"Namun, kini sudah konstan 7.000 kiloliter per hari," katanya.

Menurut dia, kenaikan penjualan tersebut dikarenakan konsumen Premium beralih ke Pertamax menyusul kebijakan pemerintah melepas harga Premium sesuai fluktuasi harga pasar atau tidak mendapat subsidi lagi.

Akibat kebijakan tersebut, selisih harga Premium dan Pertamax tidak terlalu jauh, sehingga sebagian konsumen memilih memakai pertamax.

Iskandar memprediksi penjualan Pertamax pada 2015 bisa mencapai dua juta kiloliter atau naik dibandingkan 2014 yang di bawah satu juta kiloliter. (WDY)

Pewarta: Oleh Kelik Dewanto

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015