Denpasar (Antara Bali) - Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar, Bali tetap berupaya meningkatkan mutu pendidikan berbasis Sistem Informasi dan Teknologi (SIN T) digital dalam upaya menghasilkan lulusan yang bermutu.
"Unwar sudah menerapkan Sistem Informasi dan Teknologi (SIN T) berbasis digital dan menargetkan dalam enam bulan kedepan dapat diterapkan secara keseluruhan di semua program studi," ujar Rektor Unwar Denpasar Prof dr Dewa Putu Widjana di Denpasar, Selasa.
Pernyataan itu dikemukakannya saat pelantikan Rektor Unwar baru periode 2015 sampai 2019, menggantikan pejabat lama Prof Dr I Made Sukarsa yang sudah dua periode memimpin perguruan tinggi tersebut, sedangkan Prof dr Dewa Putu Wijaya sebelumnya Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unwar.
Menurut dia, kurikulum yang diterapkan Unwar ke depannya tetap berbasis kompetensi yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) untuk mencapai mutu pendidikan berstandar nasional.
Ia menegaskan bahwa Tahun 2034 untuk visi kedepan ingin maju secara global agar dapat menanamkan pondasi penting dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) institusi dan pembangunan mental sebagai landasan mencapai klasifikasi internasional.
Ia menuturkan terkait atmosfir akademik dikampus tersebut, terus mengutamakan bagaimana mahasiswa dan dosen dapat berinteraksi secara bebas dan lebih intensif sehingga terjadi transfer pendidikan dan pengalaman yang positif dalam proses perkuliahan.
"Permasalahan pendidikan di Indonesia saat ini adalah kurangnya interaksi antara mahasiswa dengan dosen, sehingga tingkat pemahaman dan pendalaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan kurang memadai," ujarnya.
Kalau mahasiswa dan dosen kurang berinteraksi, kata dia, secara otomatis tidak memungkinkan ilmu itu dapat ditransfer," ujarnya.
Untuk itu, dengan kegiatan-kegiatan seminar setiap Sabtu antara dosen dan mahasiswa akan terus digalakkan. Selain itu, untuk mencapai pendidikan bertaraf internasional akan membuat kegiatan nyata dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa dan dosen di kampus tersebut.
"Dosen dan mahasiswa harus serius dalam meningkatkan rutinitas berbahasa Inggris saat mengajar, sehingga mampu beradaptasi dengan masyarakat internasional yang makin kompetitif untuk merebut segala peluang yang ada," demikian Rektor. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Unwar sudah menerapkan Sistem Informasi dan Teknologi (SIN T) berbasis digital dan menargetkan dalam enam bulan kedepan dapat diterapkan secara keseluruhan di semua program studi," ujar Rektor Unwar Denpasar Prof dr Dewa Putu Widjana di Denpasar, Selasa.
Pernyataan itu dikemukakannya saat pelantikan Rektor Unwar baru periode 2015 sampai 2019, menggantikan pejabat lama Prof Dr I Made Sukarsa yang sudah dua periode memimpin perguruan tinggi tersebut, sedangkan Prof dr Dewa Putu Wijaya sebelumnya Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unwar.
Menurut dia, kurikulum yang diterapkan Unwar ke depannya tetap berbasis kompetensi yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) untuk mencapai mutu pendidikan berstandar nasional.
Ia menegaskan bahwa Tahun 2034 untuk visi kedepan ingin maju secara global agar dapat menanamkan pondasi penting dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) institusi dan pembangunan mental sebagai landasan mencapai klasifikasi internasional.
Ia menuturkan terkait atmosfir akademik dikampus tersebut, terus mengutamakan bagaimana mahasiswa dan dosen dapat berinteraksi secara bebas dan lebih intensif sehingga terjadi transfer pendidikan dan pengalaman yang positif dalam proses perkuliahan.
"Permasalahan pendidikan di Indonesia saat ini adalah kurangnya interaksi antara mahasiswa dengan dosen, sehingga tingkat pemahaman dan pendalaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan kurang memadai," ujarnya.
Kalau mahasiswa dan dosen kurang berinteraksi, kata dia, secara otomatis tidak memungkinkan ilmu itu dapat ditransfer," ujarnya.
Untuk itu, dengan kegiatan-kegiatan seminar setiap Sabtu antara dosen dan mahasiswa akan terus digalakkan. Selain itu, untuk mencapai pendidikan bertaraf internasional akan membuat kegiatan nyata dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa dan dosen di kampus tersebut.
"Dosen dan mahasiswa harus serius dalam meningkatkan rutinitas berbahasa Inggris saat mengajar, sehingga mampu beradaptasi dengan masyarakat internasional yang makin kompetitif untuk merebut segala peluang yang ada," demikian Rektor. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015