Tabanan (Antara Bali) - Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, Bali terus menggalakkan lima program unggulan untuk nelayan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di daerah itu.
"Lima program unggulan tersebut secara umum sudah terus diupayana sesuai dengan renpra yang telah dicanangkan," kata Kadis Perikanan dan Kelautan Tabanan I Made Subagia, saat dihubungi dari Denpasar, Minggu.
Program unggulan itu yakni pengembangan perikanan budi daya air tawar, pengembangan perikanan tangkap maupun pemberdayaan masyarakat pesisir, pengolahan serta pemasaran hasil perikanan, program pelestarian sumber daya perairan, dan peningkatan sumber daya manusia.
Made Subagia menegaskan secara umum program tersebut sesuai dengan indikator kinerja, sehingga hampir setiap kegiatan untuk nelayan terus dilakukan sesuai prosedur.
Ia menambahkan untuk pengelolaan perikanan budi daya yang diberikan kepada nelayan tersebut, dipastikan memiliki hasil produksi yang menguntungkan untuk nelayan.
"Kami juga memberikan pelatihan kepada nelayan terkait teknologi perikanan, misalnya, pengolahan ikan, tehnik pengemasannya," ujarnya.
Selain itu, untuk pengembangan perikanan tangkap dan pemberdayaan masyarakat pesisir di Kabupaten Tabanan tercatat sebanyak 62 kelompok usaha bersama nelayan mulai dari kawasan pesisir Desa Kediri hingga Selemadeg Barat, Tabanan.
Untuk bantuan pengembangan perikanan tangkap dan pemberdayaan masyarakat pesisir, lanjut dia, sudah ada enam kecamatan yang memperoleh bantuan itu dari 62 kelompok itu.
"Program tersebut akan diteruskan ke pemerintah kabupaten sesuai dengan harapan Bupati Tabanan menciptakan Tabanan serasi," tuturnya.
Untuk tahun berikutnya, akan menyesuaikan dengan kebijakan pemimpin yang baru. Namun, untuk program tetap sama sesuai dengan potensi Kabupaten Tabanan.
Secara kumulatif total anggaran yang dikelola oleh pemerintah daerah tersebut, kata dia, mencapai lebih dari Rp4 miliar yang digunakan untuk menggerakan pembangunan perikanan dan membiayai ke lima program itu.
Ia mengharapkan para nelayan dan masyarakat pesisir di Tabanan mematuhi aturan dari Pemerintah Pusat terkait penangkapan lobster di atas 200 gram.
"Memang aturan itu sangat berat untuk para nelayan, namun kita akan melatih nelayan tentang tata cara penangkapan dan membantu penyediaan alat tangkap," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Lima program unggulan tersebut secara umum sudah terus diupayana sesuai dengan renpra yang telah dicanangkan," kata Kadis Perikanan dan Kelautan Tabanan I Made Subagia, saat dihubungi dari Denpasar, Minggu.
Program unggulan itu yakni pengembangan perikanan budi daya air tawar, pengembangan perikanan tangkap maupun pemberdayaan masyarakat pesisir, pengolahan serta pemasaran hasil perikanan, program pelestarian sumber daya perairan, dan peningkatan sumber daya manusia.
Made Subagia menegaskan secara umum program tersebut sesuai dengan indikator kinerja, sehingga hampir setiap kegiatan untuk nelayan terus dilakukan sesuai prosedur.
Ia menambahkan untuk pengelolaan perikanan budi daya yang diberikan kepada nelayan tersebut, dipastikan memiliki hasil produksi yang menguntungkan untuk nelayan.
"Kami juga memberikan pelatihan kepada nelayan terkait teknologi perikanan, misalnya, pengolahan ikan, tehnik pengemasannya," ujarnya.
Selain itu, untuk pengembangan perikanan tangkap dan pemberdayaan masyarakat pesisir di Kabupaten Tabanan tercatat sebanyak 62 kelompok usaha bersama nelayan mulai dari kawasan pesisir Desa Kediri hingga Selemadeg Barat, Tabanan.
Untuk bantuan pengembangan perikanan tangkap dan pemberdayaan masyarakat pesisir, lanjut dia, sudah ada enam kecamatan yang memperoleh bantuan itu dari 62 kelompok itu.
"Program tersebut akan diteruskan ke pemerintah kabupaten sesuai dengan harapan Bupati Tabanan menciptakan Tabanan serasi," tuturnya.
Untuk tahun berikutnya, akan menyesuaikan dengan kebijakan pemimpin yang baru. Namun, untuk program tetap sama sesuai dengan potensi Kabupaten Tabanan.
Secara kumulatif total anggaran yang dikelola oleh pemerintah daerah tersebut, kata dia, mencapai lebih dari Rp4 miliar yang digunakan untuk menggerakan pembangunan perikanan dan membiayai ke lima program itu.
Ia mengharapkan para nelayan dan masyarakat pesisir di Tabanan mematuhi aturan dari Pemerintah Pusat terkait penangkapan lobster di atas 200 gram.
"Memang aturan itu sangat berat untuk para nelayan, namun kita akan melatih nelayan tentang tata cara penangkapan dan membantu penyediaan alat tangkap," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015