Denpasar (Antara Bali) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Bali segera menjadwalkan tes fisik sejumlah atlet Program Emas Daerah (Primada) untuk mengetahui sejauh mana tingkat kebugaran mereka.

"Ini salah satu langkah evaluasi dari sisi kebugaran atlet dalam melakukan degradasi dan promosi, mengingat masih banyak atlet yang masuk di data base untuk bisa bergabung sebagai atlet Primada," kata Wakil Ketua II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, Maryoto Subekti, di Denpasar, Rabu.

Upaya tersebut diharapkan menjadi motivasi atlet Primada agar menunjukkan kemampuan mereka. Selain itu, penilaian atlet Primada yang mengikuti Porprov Bali juga sebagai acuan KONI dalam menilai fisik atlet, sebagai salah satu kriteria melaksanakan degradasi.

"Kami tidak ingin mendegradasi atlet Primada tanpa ada dasar yang jelas, namun harus ada data," ujar Maryoto.

Hal itu, sebagai upaya KONI Bali mendapatkan atlet Primada terbaik di kelasnya. "Jangan sampai sudah didegradasi lantas memasukkan nama atlet lain, yang justru kualitasnya jauh di bawah atlet yang dicoret," katanya.

Untuk itu, data dan jam terbang masing-masing atlet Primada harus jelas acuannya. Terkait Porprov Bali, pihaknya mengharapkan mampu menghasilkan atlet berpotensi yang diproyeksikan dapat diturunkan dalam ajang Pra-PON XIV di Bandung, Jawa Barat. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015