Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Nyoman Suyasa meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota memperhatikan masyarakat pesisir yang menggeluti sebagai nelayan agar mampu meningkatkan penghasilannya melalui hasil tanggapan ikan.

"Kalau saya amati para nelayan cukup giat melakukan pekerjaan menangkap ikan, namun para nelayan tradisional mengalami kendala dibanding dengan nelayan yang menggunakan sarana dan prasarana modern," katanya di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan saat ini para nelayan tradisional dengan sarana seadanya, sehingga tidak bisa menangkap ikan lebih banyak, disamping juga perahu yang digunakan masih tidak memadai atau tradisional.

"Saya berharap dalam anggaran APBN maupun APBD mendatang untuk memprioritaskan anggaran membantu masyarakat pesisir tersebut," ucap politikus Partai Gerindra itu.

Suyasa lebih lanjut mengatakan langkah yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan keluarga, salah satunya membantu sarana dan prasarana tersebut.

"Bila sarana dan prasarana memadai, saya yakin nelayan akan bisa meningkatkan tangkapan ikan, hal itu jelas akan berpengaruh terhadap kesejahteraan keluarga dan lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Dikatakan prioritas untuk membantu nelayan dalam melakukan aktivitasnya melalui bantuan sarana dan prasarana yang memadai merupakan program pemerintah dalam bidang kemaritiman.

Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan Bali menyebutkan, tangkapan ikan pada 2014 mencapai 118.241 ton. Jika dibandingkan produksi 2013 sebesar 103.591 ton sehingga terjadi kenaikan sekitar 14 persen.

Hasil tangkapan di laut Bali terbanyak adalah jenis ikan tuna. Pada 2014, produksi tangkapan tuna mencapai 25.277 ton atau meningkat 8,4 persen dibandingkan dengan pada 2013 sebanyak 23.319 ton.

Kontribusi perikanan tangkap dari delapan kabupaten di Bali, yaitu Badung sebanyak 6.113 ton, Tabanan (884 ton), Jembrana (22.436 ton), Buleleng (17.809 ton), Karangasem (21.534 ton), Klungkung (2.000 ton), Gianyar (814 ton), dan Bangli (929 ton). (WDY/i018)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015