Jakarta (Antara Bali) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima 19
pertanyaan dari Komisi Yudisial (KY), salah satunya mengenai dampak
putusan praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan saat memenuhi panggilan KY
terkait laporan atas Hakim Sarpin Rizaldi.
"Kami sampaikan dampak putusannya (praperadilan) pada penegakan hukum lain, kewenangan tidak cuma KPK, tetapi pada kejaksaan juga. Dampak putusan praperadilan yang dihadapi penegak hukum," kata Anggota Tim Hukum KPK Rasamala Aritonang yang hadir bersama Anggota Tim Kuasa Hukum KPK Catarina Girsang di Gedung KY, Jakarta, Senin.
Selain dampak praperadilan, Rasamala yang diperiksa selama sekitar tiga jam mengatakan ia juga ditanya mengenai proses praperadilan serta perubahan hakim.
Ia mengatakan dalam kesempatan itu pihaknya hanya menjelaskan fakta situasi yang terjadi dalam sidang praperadilan tanpa membeberkan pendapat dari sudut pandangnya.
Turut diundang KY untuk pemeriksaan, Kuasa hukum Komisaris Jenderal Budi Gunawan Magdir Ismail untuk memberikan klarifikasi, tetapi ia tidak hadir dalam kesempatan itu.
Untuk itu, KY akan menjadwal ulang pemeriksaan pada Magdir Ismail agar penelusuruan putusan hakim Sarpin Rizaldi yang dinilai melanggar kode etik dapat segera diselesaikan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami sampaikan dampak putusannya (praperadilan) pada penegakan hukum lain, kewenangan tidak cuma KPK, tetapi pada kejaksaan juga. Dampak putusan praperadilan yang dihadapi penegak hukum," kata Anggota Tim Hukum KPK Rasamala Aritonang yang hadir bersama Anggota Tim Kuasa Hukum KPK Catarina Girsang di Gedung KY, Jakarta, Senin.
Selain dampak praperadilan, Rasamala yang diperiksa selama sekitar tiga jam mengatakan ia juga ditanya mengenai proses praperadilan serta perubahan hakim.
Ia mengatakan dalam kesempatan itu pihaknya hanya menjelaskan fakta situasi yang terjadi dalam sidang praperadilan tanpa membeberkan pendapat dari sudut pandangnya.
Turut diundang KY untuk pemeriksaan, Kuasa hukum Komisaris Jenderal Budi Gunawan Magdir Ismail untuk memberikan klarifikasi, tetapi ia tidak hadir dalam kesempatan itu.
Untuk itu, KY akan menjadwal ulang pemeriksaan pada Magdir Ismail agar penelusuruan putusan hakim Sarpin Rizaldi yang dinilai melanggar kode etik dapat segera diselesaikan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015