Denpasar (Antara Bali) - Bali menghasilkan devisa sebesar 3,65 juta dolar AS dari hasil pengapalan patung dan aneka jenis cindera mata berbahan baku kayu selama bulan Januari 2015.

"Perolehan devisa itu menurun 11,49 persen dibandingkan bulan Desember 2014 yang mencapai 4,13 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, jika dibandingkan dengan perolehan devisa pada bulan Januari 2014 merosot 62,70 persen yang tercatat 9,80 juta dolar AS.

Sedangkan selama tahun 2014 pengapalan berbagai jenis patung ke pasaran luar negeri itu menghasilkan 73,24 juta dolar AS, juga menurun 19,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 90,61 juta dolar AS.

Panasunan Siregar menambahkan, aneka jenis patung hasil sentuhan tangan-tangan terampil seniman dan perajin Bali itu paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 23,75 persen. Menyusul pasaran Singapura menyerap 4,70 persen, Jepang 3,64 persen, Australia 1,42 persen, Hong Kong 0,52 persen, Tiongkok 0,24 persen, Belanda 0,95 persen, Perancis 2,88 persen dan Thailand 2,98 persen.

Sedangkan sisanya 57,49 persen diserap berbagai negara lainnya di belahan dunia, karena karya patung yang dibuat secara manual oleh seniman Bali sangat disenangi konsumen luar negeri. Seniman Bali mengolah kayu menjadi berbagai jenis patung yang unik dan menarik. Bahkan akar kayu juga diolah menjadi aneka jenis cinderamata yang sangat disenangi wisatawan mancanegara. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015