Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi IX DPR Gde Sumarjaya Linggih mengajak generasi muda di Pulau Bali untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Kita harus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan penguatan kreativitas, kemandirian, dan etos kerja yang berbasis kearifan lokal untuk menghadapi MEA," katanya dalam acara dengar pendapat di Fakultas Ekonomi Bisnis Unud Denpasar, Sabtu.

Dalam acara dengar pendapat tersebut juga diikuti oleh mahasiswa Unud dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Denpasar serta sejumlah organisasi kepemudaan lainnya.

Politikus Partai Golongan Karya itu mengatakan bahwa dalam era MEA pertukaran tenaga kerja ke luar negeri atau sebaliknya akan sering terjadi sehingga SDM bangsa ini perlu dipersiapkan lebih matang.

"Sesuai dengan motto Presiden Joko Widodo yaitu revolusi mental. Banyak hal yang perlu dibenahi dari bangsa ini," ujarnya.

Selain itu, dia juga mendorong generasi muda untuk memunculkan ide dan dipraktikkan di lapangan. "Saya yakin semua generasi muda ini memiliki ide yang cemerlang, namun jika ide itu tidak diterapkan maka tidak akan ada gunanya. Dengan demikian, kita harus mencoba dan berusaha sambil membenahi diri," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Demer sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali itu juga menekankan bahwa dalam menghadapi MEA tetap mempertahankan kearifan lokal yang menjadi warisan nenek moyang. "Kearifan lokal itu adalah karakter bangsa dan tidak bisa ditinggalkan," ujarnya. (ADT)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015