Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan
kota-kota besar di Indonesia segera memulai pembangunan infrastruktur
transportasi massal.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto setelah Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu malam, mengatakan dalam rapat itu dibicarakan tahap awal pengembangan transportasi massal di kota-kota besar di Tanah Air.
"Kita masih dalam pembicaran tahap awal, Presiden menginstruksikan supaya kota-kota besar di Indonesia mulai pembangunan infrastruktur transportasi massal sehingga tidak terjebak ruwet seperti Jakarta," kata Andi.
Presiden sendiri, kata Andi, menganggap Jakarta sudah terlambat membangun transportasi massal yang seharusnya telah dilakukan sejak 20 tahun lalu.
Ia menambahkan, kota-kota lain misalnya Surabaya, Bandung, dan kota-kota di luar Jawa termasuk di Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera juga diminta untuk segera mengembangkan transportasi massal.
"Memang (di APBN) itu dikalkulasikan anggaran yang diminta, tadi dikalkulasi bagaimana mekanisme subsidi yang bisa dilakukan," katanya. Menurut dia, akan ada rapat lanjutan dalam waktu segera, masing-masing kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah akan memberikan masukannya soal infrastruktur massal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto setelah Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu malam, mengatakan dalam rapat itu dibicarakan tahap awal pengembangan transportasi massal di kota-kota besar di Tanah Air.
"Kita masih dalam pembicaran tahap awal, Presiden menginstruksikan supaya kota-kota besar di Indonesia mulai pembangunan infrastruktur transportasi massal sehingga tidak terjebak ruwet seperti Jakarta," kata Andi.
Presiden sendiri, kata Andi, menganggap Jakarta sudah terlambat membangun transportasi massal yang seharusnya telah dilakukan sejak 20 tahun lalu.
Ia menambahkan, kota-kota lain misalnya Surabaya, Bandung, dan kota-kota di luar Jawa termasuk di Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera juga diminta untuk segera mengembangkan transportasi massal.
"Memang (di APBN) itu dikalkulasikan anggaran yang diminta, tadi dikalkulasi bagaimana mekanisme subsidi yang bisa dilakukan," katanya. Menurut dia, akan ada rapat lanjutan dalam waktu segera, masing-masing kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah akan memberikan masukannya soal infrastruktur massal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015