Denpasar (Antara Bali) - Rektor Universitas Warmadewa (Unwar), Denpasar, Bali, Prof Dr I Made Sukarsa, SE, M.Sc mendorong mahasiswanya meningkatkan ilmu kepemimpinan melalui kegiatan pelatihan umum, sehingga nantinya bisa menjadi pemimpin yang tangguh dan cerdas dalam mengambil keputusan.
"Peningkatan kemampuan kepemimpian mahasiswa ini diberikan para dosen atau instruktur melalui pelatihan umum yang dapat diterapkan langsung dalam kehidupan bermasyarakat," ujar Sukarsa, di Denpasar, Rabu.
Ia mencontohkan penerapan pelatihan umum dapat terlihat saat kondisi tertekan, seorang pemimpin masih tetap mampu mengambil keputusan penting yang harus dilakukannya dengan baik dan benar serta tepat sehingga tetap bisa meraih kemajuan.
Menurut dia, kemampuan kepemimpinan tersebut harus ditunjukan dan dipraktekkan para mahasiswa sesuai ilmu yang didapat dari para dosen di Unwar.
Selanjutnya, Staf Pengajar Manajemen IPB Bogor, Dr Ir Abdul Basith MSc mengatakan peningkatan kemampuan kepemimpinan mahasiswa harus dilakukan dengan serius dan diharapkan dapat menindaklanjuti dengan pelatihan secara bertahap.
"Dari hasil pelatihan kepemimpian tersebut dapat tumbuh calon pemimpin yang lebih baik dan nasionalisme," ujarnya.
Salah satu contoh bentuk pelatihan itu yaitu berani tampil di depan umum misalnya dalam kegiatan seminar atau kegiatan apapun yang terkait dengan kepemimpinan..
Pelatihan kepemimpinan tersebut perlu dilakukan, karena dalam kuliah umum tidak diajarkan tentang itu sehingga sangat penting dilakukan oleh mahasiswa.
"Apabila ingin berhasil menjadi seorang pemimpin harus terus mengikuti pelatihan dan mampu menerapkannya," ujarnya.
Untuk saat ini, gambaran umum generasi muda Indonesia saat ini cukup lebih baik dari sebelumnya dimana sarana tehnologi sudah sangat mendukung, dan kemampuan berfikir kritis juga sangat baik. Namun, perlu ditekankan kembali kepada etika berprilakunya.
Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus memiliki etika yang baik, mau bekerja keras dan menanamkan semangat kepemimpinan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Peningkatan kemampuan kepemimpian mahasiswa ini diberikan para dosen atau instruktur melalui pelatihan umum yang dapat diterapkan langsung dalam kehidupan bermasyarakat," ujar Sukarsa, di Denpasar, Rabu.
Ia mencontohkan penerapan pelatihan umum dapat terlihat saat kondisi tertekan, seorang pemimpin masih tetap mampu mengambil keputusan penting yang harus dilakukannya dengan baik dan benar serta tepat sehingga tetap bisa meraih kemajuan.
Menurut dia, kemampuan kepemimpinan tersebut harus ditunjukan dan dipraktekkan para mahasiswa sesuai ilmu yang didapat dari para dosen di Unwar.
Selanjutnya, Staf Pengajar Manajemen IPB Bogor, Dr Ir Abdul Basith MSc mengatakan peningkatan kemampuan kepemimpinan mahasiswa harus dilakukan dengan serius dan diharapkan dapat menindaklanjuti dengan pelatihan secara bertahap.
"Dari hasil pelatihan kepemimpian tersebut dapat tumbuh calon pemimpin yang lebih baik dan nasionalisme," ujarnya.
Salah satu contoh bentuk pelatihan itu yaitu berani tampil di depan umum misalnya dalam kegiatan seminar atau kegiatan apapun yang terkait dengan kepemimpinan..
Pelatihan kepemimpinan tersebut perlu dilakukan, karena dalam kuliah umum tidak diajarkan tentang itu sehingga sangat penting dilakukan oleh mahasiswa.
"Apabila ingin berhasil menjadi seorang pemimpin harus terus mengikuti pelatihan dan mampu menerapkannya," ujarnya.
Untuk saat ini, gambaran umum generasi muda Indonesia saat ini cukup lebih baik dari sebelumnya dimana sarana tehnologi sudah sangat mendukung, dan kemampuan berfikir kritis juga sangat baik. Namun, perlu ditekankan kembali kepada etika berprilakunya.
Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus memiliki etika yang baik, mau bekerja keras dan menanamkan semangat kepemimpinan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015