Negara (Antara Bali) - Swasembada beras di Kabupaten Jembrana dinilai berhasil oleh Kementerian Pertanian, dengan produksi rata-rata 5,8 ton setiap hektare.

"Kami memantau produksi beras di berbagai daerah termasuk Kabupaten Jembrana. Dengan capaian 5,8 ton setiap hektare, swasembada beras di daerah ini cukup berhasil," kata staf ahli Menteri Keuangan Dr. Mat Syukur, saat berkunjung ke Kabupaten Jembrana, Rabu.

Menurutnya, target produksi tersebut masih bisa ditambah dengan meningkatkan index penanaman, sehingga bisa menjadi pendukung utama swasembada beras tingkat nasional.

Kepada Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, Sekkab I Gede Gunadnya serta Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Ketut Wiratma, ia mengungkapkan, pihaknya memiliki anggaran Rp1,8 miliar untuk optimasi 1500 hektare sawah, serta Rp2,6 miliar untuk perbaikan irigasi.

Mendengar adanya dana tersebut, Kembang langsung mengusulkan, perbaikan Bendungan Palasari di Kecamatan Melaya, serta pengerukan sedimentasi di lokasi tersebut.

"Petani kami masih sering terkendala air saat musim kemarau. Jika sedimentasi di bendungan tersebut dikeruk, serta dilakukan perbaikan, kami yakin akan mampu mengairi lebih banyak sawah," katanya.

Dengan aliran air dari bendungan tersebut, menurutnya, masa tanam bisa ditingkatkan menjadi dua kali dalam setahun, sehingga bisa menggenjot produksi beras.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015