Cilacap (Antara abli) - Bandar Udara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa
Tengah, siap melayani proses pemindahan dua terpidana mati anggota "Bali
Nine", Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, dari Bali ke Pulau
Nusakambangan.
"Kami siap tapi sampai saat ini, kami belum dapat informasi," kata Kepala Bandara Tunggul Wulung Olivar Sibat di Cilacap, Selasa.
Ia mengatakan jika pemindahan dua terpidana mati itu menggunakan pesawat carter biasanya akan ada pemberitahuan satu hari sebelum kedatangan.
Menurut dia, informasi tersebut diperlukan untuk menyiapkan tempat parkir bagi pesawat carter yang akan mendarat di Bandara Tunggul Wulung. "Tempat untuk parkir harus ATC (Air Traffic Control) kita yang menentukan. Kalau di luar Bandara Tunggul Wulung, kita enggak tahu," katanya.
Mengenai kemungkinan pesawat Sukhoi yang direncanakan turut mengawal pemindahan dua terpidana mati itu akan ikut mendarat di Bandara Tunggul Wulung, dia mengatakan hal itu bisa saja terjadi namun tergantung berapa pesawat yang akan mendarat.
Menurut dia, pesawat yang bisa mendarat di Bandara Tunggul Wulung maksimal berjenis ATR 72-500 seperti yang digunakan Pelita Air untuk melayani rute penerbangan Halim Perdanakusumah-Tunggul Wulung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami siap tapi sampai saat ini, kami belum dapat informasi," kata Kepala Bandara Tunggul Wulung Olivar Sibat di Cilacap, Selasa.
Ia mengatakan jika pemindahan dua terpidana mati itu menggunakan pesawat carter biasanya akan ada pemberitahuan satu hari sebelum kedatangan.
Menurut dia, informasi tersebut diperlukan untuk menyiapkan tempat parkir bagi pesawat carter yang akan mendarat di Bandara Tunggul Wulung. "Tempat untuk parkir harus ATC (Air Traffic Control) kita yang menentukan. Kalau di luar Bandara Tunggul Wulung, kita enggak tahu," katanya.
Mengenai kemungkinan pesawat Sukhoi yang direncanakan turut mengawal pemindahan dua terpidana mati itu akan ikut mendarat di Bandara Tunggul Wulung, dia mengatakan hal itu bisa saja terjadi namun tergantung berapa pesawat yang akan mendarat.
Menurut dia, pesawat yang bisa mendarat di Bandara Tunggul Wulung maksimal berjenis ATR 72-500 seperti yang digunakan Pelita Air untuk melayani rute penerbangan Halim Perdanakusumah-Tunggul Wulung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015