Tabanan (Antara Bali) - Bupati Tabanan, Bali Ni Putu Eka Wiryastuti selaku Ketua Umum Badan Pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot menyerahkan bagi hasil retribusi objek wisata terpavorit di Pulau Dewata, Senin.

Penyerahan hasil retribusi untuk mendukung kegiatan ritual di tempat suci dan desa adat sekitarnya, antara lain diterima oleh pengurus Pura Luhur Pakendungan, Desa Pekraman se kecamatan Kediri dan Desa Pekraman Beraban.

Bupati Eka mengatakan, apa yang diperoleh sekarang ini adalah sebuah anugerah, mengingat objek wisata Tanah Lot merupakan aset yang luar biasa yang tidak dimiliki daerah lain. Oleh sebab itu keberadaannya harus terus dipelihara dan dilestarikan sebagai warisan untuk generasi mendatang.

"Tanah Lot merupakan aset yang luar biasa yang tidak dimiliki daerah lain. Sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk terus menjaga serta melestarikannya sebagai warisan anak cucu kelak," harap Bupati Eka.

Ia mengajak semua pihak agar selalu berpikir positif dan menyelesaikan permasalahan dengan duduk bersama. "Tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan asal kita mau duduk bersama mencari solusinya. Saya ingin semua pihak agar senantiasa berfikir positif," ujarnya.

Pura kuno Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, sekitar 15 Km baratdaya Kota Denpasar, yang lokasinya "bertengger" di atas batu karang Pantai Beraban, Bali selatan di dekat Samudera Indonesia. Tempat suci umat Hindu, sekaligus objek wisata andalan itu, selama ini menyimpan misteri dan keunikan yang membuat pelancong "wajib" mengunjunginya selama berwisata di Pulau Dewata. Penataan kawasan obyek wisata tersebut kini lebih mengedepankan nuansa religius yang dipadukan dengan panorama dan keindahan alam. Objek wisata Tanah Lot merupakan lokasi wisata terfavorit di Bali baik itu oleh wisatawan dalam negeri maupun pelancong asal mancanegara. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015