Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kota Denpasar Made Mertajaya mengatakan pemkot telah menata pasar tradisional dengan program revitalisasi pasar tradisional, namun kesadaran untuk menjaga kebersihan masih kurang.

"Pemerintah Kota Denpasar telah menjalankan program revitalisasi pasar tradisional sejak 2010 dengan menata fisik pasar yang bersih, sehat, ramah dan segar, namun para pedagang masih kurang peduli dalam menjaga kebersihan pasar tersebut," katanya di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan hal itu terkait diselenggarakannya penilaian Festival Pasar Tradisional 2015 yang melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, DKP, Dinas PU, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, serta Dinas Perhubungan.

"Para pedagang masih tampak tidak peduli sampah bekas jualannya yang dibuang sembarangan dengan menempakan dibawah lapak tersebut. Padahal sudah disediakan tempat penampungan sampah.

Ia mengatakan festival pasar tersebut bukan hanya sekadar penilaian, namun diharapkan dapat merubah pola perilaku ekonomi modern yang dilakukan melalui pola hidup bersih di pasar desa.

Dikatakan keberhasilan untuk dapat merubah beberapa hal tersebut juga tergantung dari komitmen dan sinergi pemerintah, pengelola pasar dan masyarakat lingkungan pasar.

Dalam penilaian tersebut, SKPD Pemkot Denpasar memberikan masukan kepada pengelola pasar dan pedagang, baik dalam menjaga kebersihan, pengolahan sampah, penataan zonasi pedagang hingga higienis daging pada zonasi pedagang ikan dan daging.

Dari penilaian tersebut tim juga masih menemukan sampah masih berserakan disekitar lapak pedagang menunjukkan kurang pedulinya pedagang terhadap kebersihan yang sangat mempengaruhi jumlah kunjungan masyarakat ke pasar tradisional.

Festival Pasar Tradisional diikuti 24 pasar yang dikelola oleh desa adat, maupun yang dikelola Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar. Dalam penilaian nanti akan ditetapkan sepuluh pasar yang mampu memunculkan kenangan (sapta pesona) dengan memperoleh penilaian sesuai dengan kriteria keamanan, aspek wawasan budaya, dan aspek kebersihan serta keindahan.

"Beberapa pasar yang telah memasuki kriteria akan ditetapkan sebagai pemenang yang dibagi dalam dua kategori, yakni pasar ramah dan segar, serta kategori pasar terbersih dan terindang serta mampu memunculkan sapta pesona," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015