Denpasar (Antara Bali) - Bali hendaknya tidak terlena terhadap sanjungan yang diberikan oleh negara lain, karena banyak wisatawan dari negara potensial justru berkurang datang berlibur ke daerah ini selama tahun 2014.
"Ada sedikitnya empat negara potensial yang kedatangan turisnya justru melorot ke Bali selama tahun 2014 yakni Hong Kong, Rusia, Thailand dan Taiwan," kata Pengamat Pariwisata Bali, Tjokorda Gde Agung di Denpasar, Selasa.
Ia mengakui, kedatangan turis asing yang langsung dari negerinya ke Pulau Dewata tahun 2014 ada peningkatan yang signifikan yakni mencapai 14,94 persen dari sebanyak 3,2 juta orang selama 2013 menjadi 3,7 juta orang.
Namun sesuai data yang dikeluarkan Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyebutkan, bahwa dari negara potensial separti kedatangan turis asing asal Taiwan melorot hingga 10,06 persen dari 126.914 orang menjadi hanya 114.147 orang tahun 2014.
Kemudian menyusul pelancong asal Rusia berkurang hingga 9,09 persen dari sebanyak 79.337 orang tahun 2013 menjadi hanya 72.127 orang tahun berikutnya. Sedangkan Hongkong berkurang lima persen menjadi hanya 35.538 orang.
Gde Agung mengatakan, turis dari lingkungan nergara ASEAN yang berkurang datang ke Bali adalah asal Thailand persentasenya tertinggi yakni 12,90 persen dari sebanyak 34.728 orang menjadi hanya 30.247 orang akhir 2014.
Keindahan alam Pulau Dewata, ditambah keramahtamahan penduduk dan seni budaya yang memiliki kaitan dengan sejarah dan budaya Tiongkok mampu meraih penghargaan destinasi terbaik selama tahun 2014.
Masyarakat Bali bangga meraih penghargaan The Best Destination dari C-Trip sebuah online marketing wisata paling berpengaruh di Tiongkok, namun justru turis asing dari negara di kawasan itu berkurang datang berlibur ke Pulau Dewata.
"Jadi ini yang perlu menjadi introspeksi diri terhadap upaya komponen pariwisata dan Pemprov Bali, kenapa justru dari negara potensial pariwisata dunia seperti Hong Kong, Rusia dan Thailand jumlahnya melorot datang berlibur ke Pulau Dewata," ujar Gde Agung.
Pemerintah Indonesia sudah memberi kemudahan kepada wisatawan Rusia dengan bebas visa terhadap masyarakat negeri itu yang datang berlibur ke Bali mulai 2015, dan upaya itu perlu diimbangi dengan kualitas pelayanan termasuk masalah keamanan dan kenyamanan selama di Bali,. Kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Ada sedikitnya empat negara potensial yang kedatangan turisnya justru melorot ke Bali selama tahun 2014 yakni Hong Kong, Rusia, Thailand dan Taiwan," kata Pengamat Pariwisata Bali, Tjokorda Gde Agung di Denpasar, Selasa.
Ia mengakui, kedatangan turis asing yang langsung dari negerinya ke Pulau Dewata tahun 2014 ada peningkatan yang signifikan yakni mencapai 14,94 persen dari sebanyak 3,2 juta orang selama 2013 menjadi 3,7 juta orang.
Namun sesuai data yang dikeluarkan Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyebutkan, bahwa dari negara potensial separti kedatangan turis asing asal Taiwan melorot hingga 10,06 persen dari 126.914 orang menjadi hanya 114.147 orang tahun 2014.
Kemudian menyusul pelancong asal Rusia berkurang hingga 9,09 persen dari sebanyak 79.337 orang tahun 2013 menjadi hanya 72.127 orang tahun berikutnya. Sedangkan Hongkong berkurang lima persen menjadi hanya 35.538 orang.
Gde Agung mengatakan, turis dari lingkungan nergara ASEAN yang berkurang datang ke Bali adalah asal Thailand persentasenya tertinggi yakni 12,90 persen dari sebanyak 34.728 orang menjadi hanya 30.247 orang akhir 2014.
Keindahan alam Pulau Dewata, ditambah keramahtamahan penduduk dan seni budaya yang memiliki kaitan dengan sejarah dan budaya Tiongkok mampu meraih penghargaan destinasi terbaik selama tahun 2014.
Masyarakat Bali bangga meraih penghargaan The Best Destination dari C-Trip sebuah online marketing wisata paling berpengaruh di Tiongkok, namun justru turis asing dari negara di kawasan itu berkurang datang berlibur ke Pulau Dewata.
"Jadi ini yang perlu menjadi introspeksi diri terhadap upaya komponen pariwisata dan Pemprov Bali, kenapa justru dari negara potensial pariwisata dunia seperti Hong Kong, Rusia dan Thailand jumlahnya melorot datang berlibur ke Pulau Dewata," ujar Gde Agung.
Pemerintah Indonesia sudah memberi kemudahan kepada wisatawan Rusia dengan bebas visa terhadap masyarakat negeri itu yang datang berlibur ke Bali mulai 2015, dan upaya itu perlu diimbangi dengan kualitas pelayanan termasuk masalah keamanan dan kenyamanan selama di Bali,. Kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015