Jakarta (Antara Bali) - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia menggandeng Pusat Promosi barang Impor yang berasal dari Negara Berkembang (CBI) untuk bekerja sama mempromosikan produk-produk unggulan ke pasar global.

"Kerja sama ini sangat penting mengingat CBI memiliki jaringan solid dari para pemangku kepentingan internasional dan teruji telah memberikan kontribusi bagi penguatan berkelanjutan dari daya saing eksportir Usaha Kecil Menengah dan produsen negara berkembang," kata Sekjen AMKRI Abdul Sobur melalui siaran pers di Jakarta, Senin.

Sobur mengatakan, kerja sama tersebut melahirkan beberapa kesepakatan untuk dilakukan, pertama saling bekerja sama dalam upaya mengembangkan dan memperkuat industri furniture dan kerajinan di Indonesia pada umumnya, dan meningkatkan ekspor ke pasar Uni Eropa pada khususnya.

Kedua, lanjut Sobur, melaksanakan rangkaian kegiatan yang berada dalam cakupan layanan CBI, yang meliputi pembinaan ekspor, pengembangan kelembagaan dan pengembangan sumber daya manusia.

Terakhir, secara bersama-sama dan kesetaraan saling mengeksplorasi dan mengatur segala bentuk kerja sama yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi para pelaku industri mebel dan kerajinan dalam mempersiapkan dan mengikuti pameran yang bertaraf internasional.

"Dalam mewujudkan hal-hal di atas, sebagai langkah awal, AMKRI dan CBI menyelenggarakan seminar untuk meningkatkan kemampuan kepada para pelaku industri mebel dan kerajinan dalam mempersiapkan dan mengikuti pameran bertaraf internasional," kata Sobur.

Dari seminar yang digelar Senin (19/1) tersebut, lanjut Sobur, diharapkan para peserta dapat memiliki kualifikasi taraf internasional dalam mengikuti kegiatan promosi dan pameran, sehingga memiliki kemampuan dalam mempersiapkan sebuah pameran bertaraf internasional.

Sobor mengatakan, sertifikat yang didapat para peserta pada seminar tersebut bisa menjadi tolok ukur penilaian kualifikasi agar menjadi skala prioritas keikutsertaannya pada saat penentuan dan pemilihan kegiatan promosi yang dikordinis AMKRI oleh lembaga-lembaga bertaraf internasional.

CBI, yang berdiri sejak 1971, merupakan Badan Kementerian Luar Negeri Belanda yang memiliki rekam jejak dalam memfasilitasi kerja sama yang baik dengan 48 negara berkembang, termasuk Indonesia.

Menurutnya, kontribusi lembaga tersebut terbukti mendukung produsen atau eksportir untuk mendapatkan pijakan di pasar Belanda, selain dukungannya dalam meningkatkan kemampuan para eksportir negara mitranya, terlebih CBI memperluas kegiatannya ke seluruh Uni Eropa. (WDY)

Pewarta: Oleh Sella Panduarsa Gareta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015