Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar pada APBD 2015 untuk subsidi pupuk organik dan sebagian digunakan membeli pupuk dari berbagai unit sistem pertanian terintegrasi (simantri).

"Besaran subsidi pupuk organik untuk tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di Denpasar, Jumat.

Meskipun besaran subsidinya tetap sama, ucap Sudikerta, namun kualitasnya yang akan ditingkatkan. Subsidi pupuk akan diberikan pada para petani yang dikoordinasikan oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali.

Menurut Sudikerta, pemberian subsidi pupuk organik itu merupakan salah satu terobosan dan keberpihakan Pemprov Bali pada sektor pertanian.

Sedangkan terobosan lainnya antara lain meningkatkan kualitas sarana prasarana bidang pertanian seperti ketersediaan bibit unggul, alat pengolahan sawah, dan perbaikan 200 saluran irigasi.

"Penyediaan sarana prasarana ini juga perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM pada bidang pertanian. Misalnya melalui pelatihan, diklat maupun studi banding," ujar Sudikerta.

Pada tahun sebelumnya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali memberi bantuan sebanyak 120.000 ton pupuk organik dalam bentuk subsidi kepada petani sebagai upaya mendukung tercapainya swasembada pangan berkelanjutan. Subsidi pupuk organik itu bersumber dari dana APBD Bali sebesar Rp10 miliar.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana mengatakan ratusan ribu ton pupuk organik itu dibeli dari unit Simantri dengan harga Rp900 perkilogram. Pupuk organik itu kemudian diberikan kepada petani dengan harga Rp100 per kilogram atau mendapat subsidi Rp800 per kilogram.

"Subsidi pupuk organik yang diberikan kepada petani mencapai Rp10 miliar itu hanya mampu menjangkau lahan pertanian seluas 25.000 hektare, karena setiap hektare sawah membutuhkan 500 kilogram pupuk atau sekitar 15 persen dari luas tanaman padi dua kali musim tanam dalam setahun yang mencapai sekitar 150.000 hektare," kata Wisnuardhana. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015