Pangkalan Bun (Antara Bali) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kamis
pagi, tiba di Lanud Iskandar Pangkalan Bun dan rencananya akan meminpin
langsung pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501.
"Saya akan meminpin sendiri proses pengangkatan ekor pesawat karena di dalamnya ada blackbox. Mudah-mudahan proses ini cepat selesai," katanya.
Moeldoko akan memantau proses evakuasi dan pengangkatan ekor pesawat yang dilokalisir oleh Tim SAR gabungan di koordinat 03.38.39 LS dan 109.43.43 BT.
Dijadwalkan, Panglima bersama rombongan akan menggunakan helikopter Bell milik TNI AU dan Dauphin milik Basarnas.
Panglima singgah di KRI Banda Aceh dan kapal laut Mahakarya Geo Survey (MGS) guna memantau langsung upaya pengangkatan bagian pesawat AirAsia yang diyakini menjadi tempat tersimpannya kotak hitam atau blackbox.
Meski begitu, Moeldoko mengatakan upaya pencarian akan terhambat oleh sejumlah kendala seperti cuaca dan jarak pandang di bawah air.
"Selain itu kendala juga berasal dari peralatan pengangkatan yang hanya kuat mengangkut beban 10 ton. Saat ini kami mengupayakan kapal ponton dari Semarang," katanya.
Jika tak ada halangan, Moeldoko akan tiba di lokasi pengangkatan pukul 08.45 waktu setempat lantaran area pengangkatan berada pada 60 nautica mile atau sekitar 108 kilometer dari Lanud Iskandar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Saya akan meminpin sendiri proses pengangkatan ekor pesawat karena di dalamnya ada blackbox. Mudah-mudahan proses ini cepat selesai," katanya.
Moeldoko akan memantau proses evakuasi dan pengangkatan ekor pesawat yang dilokalisir oleh Tim SAR gabungan di koordinat 03.38.39 LS dan 109.43.43 BT.
Dijadwalkan, Panglima bersama rombongan akan menggunakan helikopter Bell milik TNI AU dan Dauphin milik Basarnas.
Panglima singgah di KRI Banda Aceh dan kapal laut Mahakarya Geo Survey (MGS) guna memantau langsung upaya pengangkatan bagian pesawat AirAsia yang diyakini menjadi tempat tersimpannya kotak hitam atau blackbox.
Meski begitu, Moeldoko mengatakan upaya pencarian akan terhambat oleh sejumlah kendala seperti cuaca dan jarak pandang di bawah air.
"Selain itu kendala juga berasal dari peralatan pengangkatan yang hanya kuat mengangkut beban 10 ton. Saat ini kami mengupayakan kapal ponton dari Semarang," katanya.
Jika tak ada halangan, Moeldoko akan tiba di lokasi pengangkatan pukul 08.45 waktu setempat lantaran area pengangkatan berada pada 60 nautica mile atau sekitar 108 kilometer dari Lanud Iskandar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015