Semarapura (Antara Bali)- Mantan Bupati Klungkung, Bali Tjokorda Gde Agung mengaku ikhlas tidak masuk dalam bursa calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP setempat untuk periode lima tahun ke depan.
"Tidak masalah, saya legowo yang penting calon terpilih adalah yang terbaik untuk partai ke depan," kata Tjokorda Gde Agung, mantan Bupati Klungkung yang mengantikan Wayan Candra di Semarapura, Senin.
Ia mengatakan, meskipun peluang untuk mengisi jabatan di DPC PDIP Klungkung sangat tertutup, namun masih ada peluang untuk bisa masuk ke pengurus DPD PDIP Bali.
"Kalau tidak di DPC bisa saja di DPD PDIP Bali," ujarnya saat ditemui di Puri Klungkung.
Selaku kader PDIP pihaknya tidak melulu hanya untuk menduduki posisi atau jabatan. Terlebih lagi selama ini sudah mendapat banyak kesempatan dari Partai, di antaranya sebagai Wakil Bupati Klungkung maupun menjadi bupati Klungkung itu semua berkat Partai Moncong putih.
"Apa yang saya peroleh di PDIP sudah cukup banyak, saatnya sekarang untuk mengabdi kepada partai dengan turut membersarkanya," ujarnya.
Namun demikian, jika nantinya diminta untuk mengabdi dengan mengisi posisi di DPD PDIP Bali, pihaknya selalu siap.
Tjok Agung memang tidak muncul saat musyawarah DPC PDIP Klungkung, karena nama salah satu angga Puri Klungkung tersebut memang tidak muncul saat penjaringan.
Oleh sebab itu Tjok Agung tidak termasuk empat kandidat yang dikirim DPC PDIP Klungkung ke DPP PDIP di Jakarta.
Keempat nama yang dikirim ke DPP terdiri atas AA Gede Anom, I Nengah Ariyanta, Wayan Regeg dan Wayan Misna.
Pemilihan ketua DPC PDIP Klungkung akan dilakukan melalui musyawarah dan mufakat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Tidak masalah, saya legowo yang penting calon terpilih adalah yang terbaik untuk partai ke depan," kata Tjokorda Gde Agung, mantan Bupati Klungkung yang mengantikan Wayan Candra di Semarapura, Senin.
Ia mengatakan, meskipun peluang untuk mengisi jabatan di DPC PDIP Klungkung sangat tertutup, namun masih ada peluang untuk bisa masuk ke pengurus DPD PDIP Bali.
"Kalau tidak di DPC bisa saja di DPD PDIP Bali," ujarnya saat ditemui di Puri Klungkung.
Selaku kader PDIP pihaknya tidak melulu hanya untuk menduduki posisi atau jabatan. Terlebih lagi selama ini sudah mendapat banyak kesempatan dari Partai, di antaranya sebagai Wakil Bupati Klungkung maupun menjadi bupati Klungkung itu semua berkat Partai Moncong putih.
"Apa yang saya peroleh di PDIP sudah cukup banyak, saatnya sekarang untuk mengabdi kepada partai dengan turut membersarkanya," ujarnya.
Namun demikian, jika nantinya diminta untuk mengabdi dengan mengisi posisi di DPD PDIP Bali, pihaknya selalu siap.
Tjok Agung memang tidak muncul saat musyawarah DPC PDIP Klungkung, karena nama salah satu angga Puri Klungkung tersebut memang tidak muncul saat penjaringan.
Oleh sebab itu Tjok Agung tidak termasuk empat kandidat yang dikirim DPC PDIP Klungkung ke DPP PDIP di Jakarta.
Keempat nama yang dikirim ke DPP terdiri atas AA Gede Anom, I Nengah Ariyanta, Wayan Regeg dan Wayan Misna.
Pemilihan ketua DPC PDIP Klungkung akan dilakukan melalui musyawarah dan mufakat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015