Jakarta (Antara Bali) - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang
Soelistyo mengatakan, dua pesawat dari Rusia untuk membantu pencarian
korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
"Hari ini dapat bantuan dari Rusia sebanyak dua pesawat," kata Soelistyo di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan satu dari pesawat tersebut dapat mendarat di air tapi dengan catatan tinggi gelombang terbatas.
"Pesawat ini akan sangat bermanfaat nanti untuk mengevakuasi," tambahnya.
Sedangkan pesawat bantuan dari Jepang saat ini masih dalam perjalanan dari Singapura.
Hari ini Basarnas menambah sektor pencarian seluas 13.500 mil dimana 1.575 mil merupakan daerah prioritas karena dilokasi tersebut hari ini ditemukan korban yang sudah mencapai 30 jenazah.
Khusus sektor tambahan hari ini ditugaskan tiga kapal yang berkemampuan deteksi bawah air yaitu kapal KM Baruna Jaya, KM Geo Survey RSS Persistence milik Singapura.
Menurut dia, sektor tambahan tersebut karena berdasarkan hitungan yang dilakukan bersama tim ahli dan evaluasi penemuan di lapangan.
Lebih lanjut Soelistyo mengatakan, unsur yang melakukan operasi saat ini sebanyak lima pesawat, delapan helikoper, 22 kapal yang terdiri dari unsur bantuan asing yaitu delapan unit kapal milik Singapura, empat milik Malaysia dan satu milik Amerika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Hari ini dapat bantuan dari Rusia sebanyak dua pesawat," kata Soelistyo di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan satu dari pesawat tersebut dapat mendarat di air tapi dengan catatan tinggi gelombang terbatas.
"Pesawat ini akan sangat bermanfaat nanti untuk mengevakuasi," tambahnya.
Sedangkan pesawat bantuan dari Jepang saat ini masih dalam perjalanan dari Singapura.
Hari ini Basarnas menambah sektor pencarian seluas 13.500 mil dimana 1.575 mil merupakan daerah prioritas karena dilokasi tersebut hari ini ditemukan korban yang sudah mencapai 30 jenazah.
Khusus sektor tambahan hari ini ditugaskan tiga kapal yang berkemampuan deteksi bawah air yaitu kapal KM Baruna Jaya, KM Geo Survey RSS Persistence milik Singapura.
Menurut dia, sektor tambahan tersebut karena berdasarkan hitungan yang dilakukan bersama tim ahli dan evaluasi penemuan di lapangan.
Lebih lanjut Soelistyo mengatakan, unsur yang melakukan operasi saat ini sebanyak lima pesawat, delapan helikoper, 22 kapal yang terdiri dari unsur bantuan asing yaitu delapan unit kapal milik Singapura, empat milik Malaysia dan satu milik Amerika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015