Denpasar (Antara Bali) - Komando Daerah Militer IX/Udayana menyiagakan secara utuh personel Satuan Tempur dan Satuan Bantuan Tempur untuk membantu aparat kepolisian pengamanan malam pergantian tahun 2014 .

"Kalau Kodam `memback-up` (polisi) jika sewaktu-waktu diperlukan kami `on-call` segera bergerak," kata Kepala Staf Angkatan Darat Kodam IX/Udayana Brigadir Jenderal Ruslian Hariadi di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, selain menyiagakan Satuan Tempur dan Satuan Bantuan Tempur itu, pihaknya juga menyiagakan semua kekuatan personel lain jika diperlukan.

Namun ia enggan merinci berapa jumlah personel Satuan Tempur itu termasuk seluruh kekuatan Kodam Udayana yang dikerahkan maupun disiagakan untuk membantu polisi, mengingat hal itu merupakan bagian dari strategi.

Adanya pergerakan terkait keberadaan jaringan terorisme termasuk "Islamis State of Iraq and Syira" atau ISIS, Hariadi menjelaskan bahwa hal itu telah menjadi antisipasi prajurit termasuk ancaman yang sempat dilontarkan oleh salah satu anggota jaringan ISIS yang tersebar di media sosial, Youtube.

"Kami akan selalu berkoordinasi dengan Polda, tidak akan lepas. Kalau lengah sedikit saja termasuk masyarakat, maka kejadian tahun 2002 (Bom Bali I) bisa saja terulang, apalagi ISIS yang akan mencari kelemahan kita," tegasnya.

Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk membantu aparat terkait untuk bergerak menjaga keamanan minimal di wilayah masing-masing.

"Setiap RT dan RW memiliki kewajiban untuk siapapun tamu yang datang harus lapor," ucapnya.

Kodam Udayana, lanjut dia, juga telah memperkuat jaringan intelijen guna mengantisipasi aksi-aksi dari oknum yang ingin mengacaukan kondusifitas di Pulau Dewata menjelang tahun baru. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014