Jakarta (Antara Bali) - Perseroan Terbatas Pertamina menyatakan siap menjalankan kebijakan pemerintah yang berencana melepas harga premium sesuai dengan mekanisme pasar.

         Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto usai rapat dengan Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya menunggu kebijakan harga BBM yang akan diambil pemerintah.

         "Kami tunggu bagaimana langkah pemerintah. Kami siap karena ini untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar," katanya.

         Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menambahkan bahwa kebijakan tersebut akan dilakukan dengan masa transisi.

         "Tadi, dalam rapat, sudah ada solusi, yakni di Jawa (harga premium) dilepas sesuai dengan harga pasar dan di luar Jawa ada penugasan kepada Pertamina," katanya.

         Menurut dia, Pertamina akan mendapat kompensasi biaya pendistribusian premium untuk di luar Jawa.

         "Dengan demikian, harganya tidak terlalu tinggi dibandingkan di Jawa," ujarnya.

         Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan baru harga BBM. Peraturan presiden terkait hal tersebut juga sedang disusun.

         Opsi yang muncul adalah pelepasan harga premium sesuai dengan mekanisme pasar. Sementara itu, solar akan dikenai subsidi tetap.

         Kebijakan harga BBM tersebut direncanakan diumumkan pada hari Rabu (31/12) dan berlaku mulai 1 Januari 2015.

         Saat ini, harga premium disubsidi pemerintah dengan harga Rp8.500,00 per liter, sedangkan solar subsidi ditetapkan sebesar Rp7.500,00/liter. (WDY)

Pewarta: Oleh Kelik Dewanto

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014